PKS Konsisten Bersama Rakyat Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi. Marenda Darwis : PKS Kabupaten Kediri Akan Gelar Aksi flashmob
Kediri | pledoi.co
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kediri menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. DPD PKS Kabupaten Kab Kediri juga akan menggelar aksi flashmob sebagai simbol penolakan kader PKS di tingkat bawah terhadap kenaikan BBM bersubsidi.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri Marenda Darwis mengatakan, upaya pemerintah untuk pulih lebih cepat bangkit lebih kuat dari wabah covid-19 akan sedikit paradoks ketika dihari kemerdekaan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “DPD PKS Kab Kediri secara tegas menolak kenaikan harga BBM yang telah diputuskan oleh pemerintah. Kenaikan BBM hanya akan memperlambat pemulihan ekonomi serta memperberat kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” kata Ketua DPD PKS Kab Kediri saat Press conference di Kedai Expo Jumat (9/9/2022).
PKS Kab Kediri selaras dengan keputusan PKS pusat menolak kenaikan harga BBM subsidi, dan meminta ada pembatalan. Karena menurut Marenda Darwis bukan suatu aib dan memalukan jika negara membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. ” Karena telah banyak pernyataan, siapapun yang pro dan kontra, mereka kalau dimintai tanggapan terkait kenaikan harga BBM saya yakin semuanya pingin harga BBM standart yang seperti yang sebelumnya itu, ” tegasnya.
Persentase kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah cukup besar dengan kenaikan dari Rp 7.650 / liter menjadi Rp 10.000 (30,7 %) untuk harga pertalite dan solar dengan kenaikan dari harga semula Rp.5.150/liter menjadi Rp.6.800 (32,03%) pasti akan berdampak terhadap kenaikan komoditas primer lainnya. “Masyarakat belum pulih benar dari dampak pandemi. Jika BBM naik, akan sangat rentan terhadap kemampuan daya beli masyarakat,” tuturnya.
Bahkan Marenda Darwis secara tegas menyatakan, berbagai upaya akan terus dilakukan bersama rakyat meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. ” Untuk membuktikan keseriusan kami meminta kepada pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi, PKS Kabupaten Kediri akan menggelar aksi flashmob sebagai simbol penolakan kader PKS di tingkat bawah terhadap kenaikan BBM saat ini, ” tegasnya.
Sementara itu Anggota DPRD Kab Kediri dari PKS Reni Ramawati mengatakan, kebijakan pemerintah terkait bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari BBM bersubsidi masih banyak ditemukan “tumpang tindih” sistem penerimaannya. ” Kami pernah berdiskusi dengan Kepala Desa (Kades) masih banyak ditemukan kurang tepatnya sasaran penerimaan BLT, sehingga yang terjadi yang menerima ya itu-itu saja, padahal masih banyak yang kondisi ekonominya lebih rendah malah tidak mendapatkan, ” ungkapnya.
Terkait hal tersebut Dewan PKS yang juga seorang pengusaha itu akan melakukan kajian sistem penyaluran BLT BBM di masyarakat Kabupaten Kediri. ” Upaya terakhir kita akan terus bersama rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan melakukan investigasi sistem penyaluran BLT BBM, supaya subsidi ini tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima,” pungkasnya.
Dalam Press conference tersebut DPD PKS Kabupaten Kediri menyampaikan sikap Menolak Kenaikan BBM bersubsidi dengan alasan :
1.Akan membebani rakyat yang baru mengalami masa pandemi covid-19 dan dalam masa pemulihan.
2. Harga kebutuhan pokok akan segera naik.
3.Akan sektor terdampak dari kenaikan harga BBM subsidi terutama sektor ekonomi.
4. Sektor pertanian akan semakin berdampak sulit dan mahalnya harga pupuk
5. Akan semakin meningkatnya angka pengangguran.
6. Masih bisa dicarikan solusi lain dari pada menaikkan harga BBM bersubsidi.
Reporter : Aji M