Mas Dhito Akan Perjuangkan 60 Persen Pemuda Barat Sungai Bekerja di Bandara Kediri.

Kediri | pledoi.co

Langkah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono – Dewi Maria Ulfa untuk mendekatkan diri kepada masyarakat Kabupaten Kediri semakin nyata. Dalam.setiap blusukan kedesa desa maupun ke komunitas masyarakat disambut dengan antusiasme.

Seperti saat blusukan ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pengolahan Pupuk Organik Desa Sumberduren, Kecamatan Tarokan, calon bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu disambut dengan sangat gempita, saat masuk pintu gerbang lokasi, Mas Dhito dikalungi bunga sebagai tanda penghormatan, Rabu (2/12/2020).

Bahkan pemuda dan Karang Taruna desa setempat mendeklarasikan Desa Sumberduren sebagai kampung pendukung Mas Dhito. ” Kami mendeklarasikan, Desa Sumberduren sebagai kampung pendukung Mas Dhito. Karena kalau Mas Dhito yang menang kami bisa punya harapan masa depan, ” kata salah seorang pengusus Karang Taruna saat berdialog dengan Mas Dhito.

Seperti ada sambung rasa antara Mas Dhito dengan Karangtaruna Desa Sumberduren. Calon Bupati putra Mensesneg Pramono Anung itu langsung merespon dengan baik, ia meminta kepada pemuda se Kabupaten Kediri agar fokus dua hal yakni sektor pariwisata dan UMKM. ” fokus dua hal ini dulu. Kenapa kok sektor pariwisata dan UMKM, karena 2022 -2023 Kabupaten Kediri akan punya Bandara. Artinya yang bisa beradaptasi dan cepat belajar itu rata rata pemuda. Sing sepuh sepuh itu diajari marketing, diajari bagaimana pariwisata wis aras arasen, ” katanya.

Kalau toh di Desa Sumberduren ini belum ada destinasi wisata dan UMKM, tegas Mas Dhito, ini yang perlu digali. ” Sumberduren ini kan termasuk daerah yang berdekatan dan terdampak bandara. Karena berdekatan dengan bandara, daerah ini dan daerah daerah didalam wilayah tiga kecamatan yakni Kecamatan Tarokan, Grogol dan Kecamatan Banyakan akan menjadi daerah yang maju, ” tutur Mas Dhito.

Mas Dhito berharap, pemuda yang ada di Desa Sumberduren harus mempunyai kemampuan khusus kepariwisataan, pelatihan dan pendampingan akan lakukan. ” Setelah mereka faham kepariwisataan, artinya ketika Kediri punya bandara, pemuda harus faham yang harus dilakukan. Apakah menjadi tour guide, apakah membuka losmen atau hotel, apakah membuka warung makan atau bekerja di bandara. Pelatihan pelatihan itu akan kita lakukan, ” harapnya.

Mas Dhito menegaskan, akan mengutamakan pemuda yang ada ditiga kecamatan, yakni Kecamatan Tarokan, Banyakan dan Kecamatan Grogol. Ia meminta nanti pemudanya bisa terlibat 60 persen dipengerjaan bandara Kediri. ” Saya akan meminta kepada Gudang Garam agar warga ditiga wilayah kecamatan itu 60 persen terlibat di bandara, ” tegasnya.

Mas Dhito memiliki opsesi besar terkait dengan kepariwisataan di Kabupaten Kediri, kalau ia diamanahi menjadi Bupati Kediri akan menggenjot sektor pariwisata, seperti Banyuwangi. ” Karena ada bandara tidak mungkin pariwisata tidak digenjot. Saya yakin betul, saya punya target tahun 2023-2024 Kabupaten Kediri sudah kayak Banyuwangi, sudah bisa menandingi Kota Batu Malang, itu target saya, ” tuturnya.

Dalam setiap kesempatan, Mas Dhito selalu mendorong tumbuhnya produk produk dari UMKM. Berdasarkan catatannya, setiap desa di Kabupaten Kediri rata rata punya 10 sampai 15 produk UMKM. ” Ibu ibu tugasnya hanya produksi dan pakajing, sedangkan pemasaranya ditangani pemuda, Ndak bisa ibu ibu diserahi pemasaran juga, pasti gak bisa, ” kata Mas Dhito.

Setelah dari Desa Sumberduren Mas Dhito melanjutkan blusukan dan menyapa komunitas mancing mania di kolam pemancingan Desa Kerep Kecamatan Tarokan, yang diteruskan menemui emak emak pengurus Tapos dan barisan RT (Baret ) dirumah Mundhofir di Desa Kaliboto, Tarokan.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.