Kyai Kampung Pilih Walikota Donyo Akherot derek Kyai. Nama Wahyudi KPU Disebut Berpeluang

Kyai Kampung Pilih Walikota Donyo Akherot derek Kyai. Nama Wahyudi KPU Disebut Berpeluang

Kediri | pledoi.co

Inilah budaya dikslangan kyai NU Cultural, walaupun pribadinya menyandang gelar kyai akan tetapi tidak serta merta merasa dirinya menjadi kyai. Namun lebih senang bila dirinya dipanggil sebagai imam biasa.
Padahal kyai kampung didesa keberadaan ikatan batin dan silaturohimnya dengan umat sangatlah kuat.

Layaknya orang biasa tutur bahasa dan expresinya sangat polos, makanya semua ucapan dan tindakanya sangat dapat dipercaya.

Dalam perhelatan dunia politik biasanya tidak pernah menggegam prinsip kuat kecuali opo jare kyai.

Seperti pak Imron kyai kampung asal Kelurahan Bangsal, terkait dukungan pilihan bakal calon Walikota Kediri yang akan berlangsung 27 Nopember 2024 kepada pledoi.co menyampaikan apapun keputusannya tetap ikut kisi. ” Kulo nderek kyai mawon (saya ikut Kyai saja ), kita cari pemimpin ndonyo akhirat nderek Kyai,” katanya singkat.

Sementara itu Gus Ab Setelah selesai Ngaji dan ngobrol di serambi Masjid Subulussalam Bence Kota Kediri, pada Sabtu ,(11/5/2024) kepada wartawan saat dimintai konfirmasi terkait dukungan Kader NU yang di usung, menjadi bacalon Walikota, menyampaikan diplomatis, “terima kasih atas atensinya kepada semua pihak yang telah kasih dukungan moral,” katanya.

Akan tetapi yang perlu kita ketahui bahwa keder NU itu banyak yang mempunyai kopetensi, baik yang di kultural atau di struktural, pendek kata NU itu banyak stok pemimpin, kalau dikasih amanah untuk memimpin daerah Insya Alloh mampu. ,”Mereka yang di birokrasi banyak.Yang jadi pengusaha ada.Tapi tidak perlu saya sampaikan siapa siapanya,”katanya.

Gus Ab juga mengatakan bahwa, mekanisme kebijakan di NU itu berproses, penjaringanya ketat mulai melalui Pleno Tanfidyah, persetujuan rapat Syuriah dan yang terakhir akan di tentukan ditingkat Masyayih, katanya.

Sedangkan Abdul Hamid Ketua Ranting NU Bence Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, saat dimintai pilihanya terkait Kader NU yang layak di usung Bacalon Walikota menyampaikan, ia mengatakan lebih memilih kader muda. ” Saya sarujuk dengan kader muda yang sudah berpengalaman di birokrasi atau yang mempunyai pengalaman lainya. Seperti Mas Wahyudi sekarang jadi Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Kediri 2 periode itu, beliau termasuk kader Muda NU yang energik, trampil, mampu berdiplomasi dengan pihak birokrasi atau dengan yang lainya. Saya sependapat bila diusung maju menjadi bacalon Walikota atau Wakil Walikota, lagian Mas Wahyudi pada 15 Juni nanti beliau sudah purna,” terangnya.

Reporter : Kamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.