Sapa Pedagang Pasar Desa Bendo, Cabup Nomor 1 Deny Widyanarko, Sampaikan Program Pembangunan Dusun 300 juta Per Tahun

Kediri | pledoi.co

Calon Bupati (Cabup) Kediri nomor 1 H.Deny Widyanarko blusukan di pasar Desa Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Jumat (1/11/2024). pada masa kampanye Pilkada Kabupaten Kediri 2024.

Mas Deny ditemani puluhan simpatisan di Desa Bendo. Cabup yang punya tagline Coblos Blangkone’ itu bertemu dan berdialog langsung dengan pedagang pasar sore Desa Bendo untuk menjaring aspirasi.

Mbok Mi, salah seorang pedagang menyampaikan perlunya penataan dan pembangunan pasar desa agar kondisi pasar menjadi lebih bagus sehingga bisa membuat pengunjung dan pedagang merasa aman dan nyaman berbelanja dan berjualan. “Kalau pasarnya rapi dan bagus tentu akan ramai pengunjung,” harapnya.

Mas Deny saat merasakan cendol dawet jajanan khas pasar Krempyeng Desa Bendo-Pare.(foto:aji_pledoi.co)

Senada disampaikan pedagang es cendol. Ia berharap, meski pasar Bendo itu hanya pasar krempyeng (pasar desa) yang hanya buka pada hari Jumat sore, para pedagang ingin ada penambahan fasilitas dan perbaikan pasar Desa Bendo.
“Jika pengunjungnya ramai tentu akan menjadi berkah bagi pedagang,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Cabup Nomor 1 Deny Widyanarko menyampaikan, akan melakukan melebih memberdayakan pasar desa. Dengan program pembangunan Rp.300 juta/dusun/tahun itu juga bisa untuk penataan pasar-pasar tradisional. ” Karena pasar desa menjadi denyut nadi ekonomi masyarakat pedesaan, sedangkan pram.300 juta itu bisa diaplikasikan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, ” tegasnya.

Lebih lanjut Mas Deny menegaskan, bentuk campur tangan pemerintah daerah untuk membangkitkan ekonomi desa, peningkatan kualitas pasar desa bisa didorong dengan program prioritas Rp 300 – Rp 500 juta/dusun/tahun. ” Anggaran itu fleksibel bisa untuk apa saja, bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan UMKM di tingkat dusun, seperti peningkatan pasar desa, ” tuturnya.

Maka untuk membangkitkan ekonomi di Kabupaten Kediri, sangat dibutuhkan kebersamaan, dan dibutuhkan seorang bupati yang benar-benar memperhatikan orang kecil, ekonomi kerakyatan yang selama ini digeluti oleh masyarakat dipelosok dusun, harus dikembangkan.

Reporter: Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.