Pengajian Muslimat Mojo Merasa Risih Dengan Kedatangan Panwascam
Pengajian Muslimat Mojo Merasa Risih Dengan Kedatangan Panwascam
Kediri | pledoi.co
Majelis Ta’lim Muslimat NU Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri merasa risih atas kedatangan 4 orang anggota Panwascam Kecamatan Mojo.
Menurut Ibu Anis panitia penyelenggara Majlis Taklim di Kecamatan Mojo itu mengaku risih dengan kedatangan anggota Panwascam, karena merasa di mata-matai, padahal kegiatan pengajian ini murni pengajian rutin. ” Ini pengajian rutin, kegiatan ibu-ibu Muslimat Kecamatan Mojo, kami kaget dengan kedatangan mas-mas dari Panwascam niku. Kami faham aturan kok, kami tidak kampanye, wong Pilkada saja belum ada tahapan kampanye, ” katanya sesaat usai pengajian, Rabu (11/9/2024)
Lebih lanjut tokoh perempuan Mojo itu mempertanyakan, apakah perlakuan seperti ini juga sama terhadap agenda yang mengumpulkan orang banyak lainya. ” Apakah Panwascam juga mendatangi kegiatan pak bupati saat mengumpulkan petani, mengumpulkan ketua RT/RW, kita ini pengajian, ” tegasnya.
Terkait dengan kedatangan Panwascam di majelis pengajian Muslimat Mojo, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Kabupaten Kediri) Syaifudin Zuhri mengatakan, memang itu upaya untuk pencegahan. ” Untuk memastikan bahwa dalam kegiatan tersebut tidak ada keterlibatan TNI, Polri, ASN dan Perangkat desa yang terlibat kegiatan kampanye. Kita itu selalu waspada gitu, biar tidak terjadi pelanggaran. Walaupun kemasannya seperti apa, tapi Bawaslu mikirnya gek-gek ngoten, “katanya, Rabu (11/9/2024)
Ketika ditanya apakah kegiatan kegiatan bupati yang saat ini juga sebagai kandidat peserta Pemilihan kepala daerah (Pilkada) juga diperlakukan sama, Saifudin mengaku, perlakuannya sama. ” Sama, kemarin acara di kantor Desa Badas kita juga memastikan Panwascam juga ada disitu, Kita tegaskan pada teman-teman Panwascam dilapangan itu harus ada identitas, ada topi, ada pin dan baju, Ben gak Podo. Kalau tidak seragam itu masalah, dianggap sebagai bagian dari mereka, “tegasnya.
Saifudin memastikan, memang saat ini belum memasuki tahapan kampanye, tapi jangan sampai itu dimanfaatkan sebagai kegiatan kampanye.” Jangan sampai kegiatan seperti menjadi kemasan kampanye juga, kita tidak mau kecolongan dong. Kedatangan kita di suatu acara itu untuk memberikan himbauan sebenarnya, juga bagian dari edukasi kita, ” pungkasnya.
Reporter: Aji M