Nurhadi NasDem Jenguk Balita Penderita Hidrosefalus di Desa Jarak-Plosoklaten

Nurhadi, SPd Jenguk Balita Penderita Hidrosefalus di Desa Jarak-Plosoklaten

Kediri | pledoi.co

Anggota Komisi IX DPRD RI Nurhadi, SPd menjenguk Diana Ainul Izza (4,5) balita penderita Hidrosefalus, anak pasangan Masrum dan Roikhatul Janah di Dsn.Banaran Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Jumat (9/8/2024).

Untuk diketahui, Hidrosefalus adalah menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak. Penyakit hidrosefalus ini kelebihan cairan yang menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak.

Roikhatul Janah (37), orang tua Diana Ainul Izza mengatakan, penyakit yang diderita buah hatinya itu mulai terlihat ketika Diana berumur 4 bulan. ” Penyakit anak saya ini diketahui saat Diana berumur 4 bulan, dengan diawali jidatnya nonong dan bengkak yang semakin lama semakin membesar, ” katanya.

Mengetahui kondisi anaknya yang kepalanya semakin membesar, Roikhatul Janah bersama Masrum (49) suaminya berusaha mencari kesembuhan ke orang pintar dan pengobatan alternatif. ” Kita terus berusaha untuk melakukan pengobatan Diana dengan pengobatan alternatif, ” katanya.

Sayangnya Masrum masih kekeh ingin mengobatkan anaknya ke pengobatan alternatif. Meski mendapatkan pengarahan dari dokter Puskesmas, Sekcama, Kepala Desa dan Dokter Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Masrum masih bersikeras tidak mau ke pengobatan medis. ” Ati Kulo niku lo pak dereng saget tego. Duko lah, perasaan Kulo Alloh dereng menghendaki.(Hati saya Lo pak, belum bisa ikhlas, entah lah. Perasaan saya merasa Gusti Alloh belum menghendaki, ” kata Masrum dengan berbahasa Jawa.

Masrum saat mendengarkan nasehat dari Nurhadi, SPd. Anggota Komisi IX DPR RI.(foto:aji_pledoi.co)

Masrum masih kukuh akan tetap menempuh pengobatan alternatif. Kalau nanti sudah mengalami jalan buntu, saya akan ke dokter. ” Ini masih saya Carikan jalan alternatif, nanti kalau tidak ada hasil nanti saya akan mencari penyembuhan dengan jalan medis, pokoknya bareng gitu pak, ” tuturnya.

Anggota Komisi IX RPD RI Nurhadi SPd saat di rumah Masrum berusaha memberi pemahaman terhadap Masrum, agar anaknya segera di tangani secara medis mengingat Diana sudah menderita sakit selama 4 tahun. ” Tujuan saya kesini untuk melakukan silaturohmi dan dialog langsung dengan orang tua Diana yang menderita Hidrosefalus yang secepatnya harus operasi dilakukan, ” katanya.

Sebenarnya Nurhadi sudah menyampaikan kepada Masrum saat di pengajian Gus Iqdam di Blitar beberapa waktu lalu agar secepatnya adik Diana segera dioperasi. ” Karena untuk operasi Diana ini tidak ber biaya alias gratis, karena Pemerintah Kabupaten Kediri siap menanggung. Dari saya pribadi, kalau keluarga ini keberatan biaya lain lain, seperti biaya wira-wiri, biaya operasional dan sebagainya, saya siap membantu, ” tegas Nurhadi.

Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu merasa heran kenapa Masrum orang tua Diana masih belum mau agar anaknya segera ditangani secara medis yakni dengan dioperasi. ” Sampai akhir pertemuan tadi, Pak Masrum dan istri masih mempertimbangkan, mungkin ada hal yang belum disampaikan ke kita, dan dipertimbangkan untuk memutuskan ikhlas Diana untuk dilakukan dioperasi, ” tegasnya.

Namun demikian Nurhadi berharap Masrum segera memberi jawaban, agar tim medis dari RSK Pare segera melakukan tindakan operasi kepada Diana. ” Karena seperti yang dijelaskan dr Atma dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, kalau Hidrosefalus ini mengalami keterlambatan penanganan, bisa jadi efeknya akan lebih berbahaya. Karena tempurung yang menampung otak ini terbatas, kalau terus menerus cairan itu bertambah, dan tempurung tidak bisa menampung, akan merembes ke organ tubuh yang lain, ini yang bahaya. Maka saran saya Adik Diana ini harus segera dioperasi, ” pungka Nurhadi.

Pada kunjungan ke rumah Diana penderita Hidrosefalus, Nurhadi, SPd. ditemui oleh Sekcam Kecamatan Plosoklaten, Kades Jarak, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dan petugas dari Puskesmas Plosoklaten.

Reporter : Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.