Mungkinkah PDI P Tidak Memberi Rekom Dhito, Karena sudah di Rekom Partai Demokrat

Mungkinkah PDI P Tidak Memberi Rekom Dhito, Karena sudah di Rekom Partai Demokrat

Kediri | pledoi.co

Suhu politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri semakin dinamis.
Setelah Pasangan bakal calon (Bacalon) H.Deny Widyanarko-Hj.Mudawamah diterpa isu pengalihan rekomendasi Partai Nasdem kepada Dhito, kini suhu kembali menghangat cenderung memanas, bahkan seperti balon udara yang meledak.

Informasi dari internal, PDI Perjuangan tidak akan memberikan Rekomendasi (Rekom) kepada pasangan Hanindhito Himawan Pramana -Dewi Maria Ulfa (Dhito-Dewi), karena pasangan Dhito yang dianggap sebagai kader terbaik PDIP itu telah terlebih dahulu di Rekom oleh partai Demokrat.

Berdasarkan informasi dari PDI P, ketika Partai Demokrat sudah mengeluarkan rekomendasi untuk Dhito, PDI P kurang berkenan dan mungkin akan mengeluarkan rekom untuk yang lain.

Bahkan, dugaan itu diperkuat dengan terbitnya surat DPD PDI Perjuangan Jawat Timur No.2656/IN/DPD/VIII/2024 telah tercatat 15 nama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten dan kota se Jawa Timur. Dalam daftar nama nama yang tercantum yang telah di Rekom oleh PDIP, yang ditanda Tangani Ketua DPD PDIP Jatim MH.Said Abdullah pada 6 Agustus 2024 itu, juga tidak ada nama Hanindhito Himawan Pramana.

Terkait tidak adanya nama Dhito dalam draf Rekom tersebut, Ketua DPC PDI P Kabupaten Kediri Drs.Murdi Hantoro mengakui, memang dalam draf tersebut tidak ada nama Dhito, karena Dhito belum ada wakilnya.” Iyo Mas mergo wakile durung enek, ” kata Murdi melalui WhatsApp nya.

Melihat jawaban dari Murdi Hantoro itu, bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Seperti diketahui saat ini Dhito sudah resmi menggandeng Dewi Maria Ulfa, bahkan banner Dhito-Dewi sudah menyebar dimana-mana.

Lagi pula kepada pledoi.co Murdi Hantoro saat rapat konsolidasi pada akhir Juli lalu mengatakan, bahwa untuk pasangan atau wakil nya Dhito ditentukan paling lambat pada tanggal 7 Agustus. Namun kenyataanya, pada tanggal 30 Juli 2024 Dito sudah mendahului menggandeng Dewi Maria Ulfa. Mungkinkah, Dhito gandeng Dewi  tanpa melalui rapat partai PDIP..? Atau mungkin karena itukah yang menjadi pemicu tidak berkenan ya PDIP memberikan rekomendasi kepada Dhito..?

Diakui, Dhito sangat lihai dalam permainan pada bidak catur, meski Dhito diakui sebagai kader PDI Perjuangan terbaik, namun sejauh ini Dhito sudah mendapatkan Rekomendasi maupun surat tugas dari Partai Golkar yang memiliki 6 kursi di DPRD Kabupaten Kediri, kemudian Gerindra 6 kursi, PAN 5 kursi, PKS 3 kursi dan Demokrat 4 kursi. Sehingga jumlah kursi parpol yang mengusung Dhito berjumlah 24 kursi.

Yang menarik, rekomendasi dari partai Demokrat yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Dhito, dan  rekomendasinya langsung berpasangan yaitu Hanindhito Himawan Pramana (Bupati) dan Dewi Mariya Ulfa (cabup).

Kalau benar adanya, PDIP tidak memberikan Rekom nya kepada Dhito, tentu dinamika politik Kabupaten Kediri akan memasuki babak baru, konstelasi politik Pilkada Kabupaten Kediri akan berubah, dan beberapa kemungkinan akan terjadi.

PDI P sebagai pemenang pemilu meski tidak merekom Dhito, tentu juga tidak mungkin abstein atau tidak mengusung calon. Kemungkinan lain PDIP akan berkoalisi dengan NasDem untuk mengusung Deny Widyanarko.
Apalagi, posisi PKB dalam mengusung pasangan Deny-Mudawamah juga belum meyakinkan publik, dan berpotensi mengalihkan Rekom kepada Dhito. Akan tetapi kalau terjadi PDI P bergabung dengan NasDem, tentu pencalonan Deny sebagai lawan Dhito, akan semakin kokoh, karena PDIP memiliki 13 kursi, Nasdem 4 kursi, tentu ini menjadi energi baru bagi Deny.

Editor : Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.