Anak Petani Ini Selalu Gagal Ikut Lelang sawah eks TKD, Tahun Ini Berharap Bisa Lolos

Kediri | pledoi.co

Penyewaan sawah eks Tanah Kas Desa ( TKD) Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, masih dalam tahapan pengusulan persetujuan. Menanti SK Pj Walikota Kediri Zanariah. Hal ini disampaian Kasi pemerintahan Kecamatan Pesantren Sundariani pada Senin (21/10/2024). Ia menyampaikan, bahwa Tata cara lelang sewa tanah sesuei Perwali. “Untuk tehnisnya masih diusulkan kepada ibu Pj walikota Kediri, ” katanya.

Sementara itu mencermati peraturan Walikota (Perwali) nomer 5 tahun 2020 bahwa, pemerintah Kota Kediri dalam penyewaan tanah pertanian, dilaksanakan dengan cara di lelang. Tata cara lelang diantaranya, jangka waktu sewa 2 tahun. Dan pemenang ditentukan dengan cara penawaran harga tertinggi.

Sedangkan Persyaratan yang perlu dipenuhi, lelang sawah dikhususkan warga kelurahan setempat / Pakunden berprofesi sebagai petani. Mempunyai Kartu Tani. Ber KTP dan KK Kelurahan setempat, serta dalam satu Kepala Keluarga ( KK ) hanya dapat mendaftarkan satu orang saja

Peserta sewa yang telah lolos mendaftar, selanjutnya bisa memasukan Blangko penawaran dikotak yang telah disediakan. Bagi pemenang sewa penawar tertinggi, selanjutnya dilarang memindahtangankan/mengalihkan obyek sewa kepada pihak lain.

Bahwa petak sawah milik pemerintah Kota Kediri Kelurahan Pakunden, sebagai pengganti hasil tukar guling dengan perumahan Permata Biru di Kabupaten Kediri dengan luasnya 60.105M2. Sedangkan yang berada di Kota Kediri ada 24.950 M2. Semuanya akan dilelang pada tahun ini.

Tukidi 45) petani asal RT 32 RW 06 Kelurahan Pakunden kepada media menyampaikan kekecewaanya kepada Tim lelang. Karena walaupun sang ayah adalah termasuk petani gaek dan dia sebagai pewarisnya, menyayangkan kebijakan yang tidak meloloskan sebagai peserta lelang beberapa tahun yang lalu.” Pada tahun 2022 kemarin saya mendaftar mengikuti tahapan lelang, dinyatakan bisa ikut lelang selanjutnya, ” ungkapnya pada Rabu (23/10/2024)

Namun pada penetapan dibalai kelurahan, lanjut Tukidi, sudah masuk balai tempat peserta lelang, tiba tiba didepan pintu dihentikan oleh oknum kelompok tani. “Saya tidak boleh masuk dan disuruh pulang, katanya akan dimenangkan ikut lelang. Tapi setelah saya tunggu ternyata saya gagal dimenangkan.” Kesahnya.

Namun demikian Tukidi berharap untuk tahun ini bisa diloloskan, ” Ya untuk tahun ini saya mohon diloloskan, ” tuturnya.

Dia juga menyebut, bahwa permainan lelang kemarin dianggap tidak presedural. Karena hanya dilakukan dengan cara kompromi., ” Terbukti bukan orang Bence dan bukan pemenang lelang, juga bukan orang Bence Pakunden malah bisa mengerjakan sawah garapan, ” Tuturnya.

Sementara itu Kepala Kelurahan Pakunden Drs, Nanang Wahyono saat dimintai pendapatnya melalui sambungan WhatsApp. Terkait warga yang gagal mengikuti lelang pada tahun kemarin, Ia menyampaikan akan disesuaikan dengan regulasi.” Ya kita respon, nanti kita sinergikan dengan regulasi yang ada.” katanya singkat.

Reporter : Kamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.