KPU Lakukan Sosialisasi E-rekapitulasi

Kediri | pledoi.co

KPU Kabupaten Kediri menjadi salah satu tuan rumah digelarnya Simulasi Nasional Pemungutan Suara dan Penghitungan e-Rekapitulasi oleh KPU RI. Simulasi nasional tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Sabtu (31/10).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar Simulasi Nasional Pemungutan Suara dan Penghitungan e-Rekapitulasi pada Sabtu (31/10/2020) kemarin.

Simulasi nasional tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pengecekan suhu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, diarahkan duduk di ruang tunggu dengan jaga jarak, memakai masker.

Dalam simulasi pemunggutan tersebut, pada calon pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3°celcius, maka oleh petugas diarahkan menuju bilik khusus.

Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi mengatakan, terdapat 15 aturan baru yang akan diterapkan saat pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri. “Acara simulasi ini kami gelar di TPS 12, Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem yang melibatkan pemilih dari warga Ngasem, ” kata Ninik saat pembukaan simulasi.

Lebih lanjut Ninik menegaskan, secara aturan protokol kesehatan, maka jumlah pemilih dibatasi 500 orang untuk setiap TPS. Kemudian disediakan sarung tangan, sebelumnya dicek suhu tubuh saat akan masuk TPS. ” Kami gunakan tinta tetes, bukan tinta celup seperti Pemilu sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman yang menghadiri simulasi tersebut memberikan apresiasi atas kinerja KPU kota/kabupaten yang berupaya menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun ini. “Bila dulu saya mencari referensi ke luar negeri terkaitan pemungutan suara, maka pada tahun ini justru negara luar mengakui proses demokrasi di Indonesia, ” katanya.

Arif Budiman berharap, agar pelaksanaan Pilkada dari tahun ke tahun menjadi lebih baik, termasuk penerapan e-Rekap, agar lebih efektif, transparan, dan akuntabilitas bisa diakses semua pihak. “Bagi KPPS cukup mengambil foto, kemudian dikirim ke pusat data. Kemudian data akan diolah secara online,” kata Arief Budiman.

Menurut Arief, simulasi untuk pemungutan dan penghitungan suara menggunakan e-Rekap ini adalah program nasional. KPU RI sudah melakukan kegiatan serupa di sejumlah wilayah. “Hari ini kita melakukan simulasi di 3 provinsi, tapi hanya di 4 kabupaten-kota. Di Jawa Timur ada 2 kabupaten yaitu Kediri dan di Sumenep, ” tegasnya.

Dipilihnya Kabupaten Kediri dalam simulasi, menurut Arif Budiman, karena adanya masukan dari KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dari masukan itu, dipilihlah Kabupaten Kediri. Lebih-lebih di Kabupaten Kediri hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal. ” Mungkin ini penting juga bagi kita untuk melakukan simulasi di daerah yang ada pasangan calon tunggal,” pungkas Arief Budiman.

Acara simulasi nasional selain dihadiri Ketua KPU RI Arief Budiman, juga hadir Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, perwakilan KPU tingkat kota dan kabupaten di Wilayah Indonesia Timur.

Editor : Aji

baixaicrack.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.