Forum Jurnalis Kediri Gelar Diskusi Tematik “Akankah Mas Dhito Melawan Bumbung Kosong Lagi ?”

Kediri | pledoi.co

Forum Jurnalis Kediri menggelar diskusi tematik dengan judul”Akankah Mas Dhito Melawan Bumbung Kosong Lagi ?” di Gogo Angkringan, MKS Futsal Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu (4/5/2024).

Hadir Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyoedhi dan pengurus PWI Kediri, para jurnalis dari media online, cetak dan elektronik. Mereka berdiskusi yang hampir semuanya tidak menginginkan dengan calon bupati melawan bumbung kosong.

Perlu diketahui, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berdasarkan survey independen masih disukai oleh masyarakat Kabupaten Kediri. Bahkan masyarakat Kabupaten Kediri yang menyukai sampai 88 persen.

Diskusi dipandu oleh Kasduri yang akrab disapa Pakde Panggah. Didik Mashudi dari Tribunnews yang juga menjabat sebagai Pembina PWI Kediri, menyampaikan bahwa pilkada dengan calon tunggal sangat berimbas kepada media.

Media yang dilibatkan sebagai media partner sangat terbatas, sedang media lain hanya sebagai penonton. Harapannya, kedepan ada calon lain yang muncul, sehingga berita pilkada kabupaten Kediri semakin beragam.

Memang ada bakal calon yang sudah muncul yaitu bos sebuah perusahaan rokok di Kabupaten Kediri. Namun si calon tersebut belum akrab dengan media.

Menurut Didik, dengan adanya parpol yang membuka pendaftaran seperti Partai NasDem bisa memunculkan calon lain. Dengan demikian, nantinya akan ada calon lain selain Mas Dhito.

Sementara, Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyoedhi, menyebut, bahwa memang ada pergeseran politik sejak Mas Dhito masuk ke Kabupaten Kediri. Dengan masukan Mas Dhito, semua partai politik mendukung Mas Dhito.

Untuk Pilkada tahun 2024, diperkirakan akan ada calon lain selain Mas Dhito. Hal ini bisa terjadi ketika koalisi parpol di pusat turun ke daerah. “Jadi koalisi di pusat diperkirakan akan terjadi juga di daerah, khususnya di Kabupaten Kediri. Agar tidak terjadi calon Bupati dan calon wakil bupati Kediri melawan bumbung kosong, maka masyarakat termasuk rekan-rekan media, bisa mendorong parpol-parpol yang ada bisa mengusung calon sendiri,”ucap Bambang.

Eko, salah peserta diskusi, mengatakan, bahwa masalah rekomendasi untuk calon yang bisa maju sebagai calon, semuanya keputusan pusat.
“Sebenarnya masyarakat Kabupaten Kediri itu tidak menghendaki adanya bumbung kosong. Tapi karena rekomendasi itu urusan pusat, kita bisa apa,”kata Eko.

Kang Sabar dari KSTV, mengatakan bahwa pesta demokrasi mestinya bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Tetapi kenyataannya, saat ini kesannya sebagian jurnalis itu hanya tidur. “Kalau misalkan dalam Pilkada Kabupaten Kediri tahun 2024, tetap ada bumbung kosong, itu sangat memprihatikan. Jangan sampai pada Pilkada kedepan tidak ada bumbung kosong lagi,”katanya.

Reporter : Aji M / Kamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.