Pengelolaan Sampah Pasar Grigging Amburadul, Atap Bak sampah Dibiarkan Roboh, Dinas Perdagangan Cuek

Kediri | pledoi.co

Pengelolaan sampah di Pasar Gringging Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri terkesan amburadul. Beberapa bulan sampah pasar yang terletak di sebelah barat pasar itu di biarkan berserakan. Bahkan banyak sampah yang masuk ke sungai.

Anehnya Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah tersebut terkesan cuek membiarkan sampah sampah itu berserakan.

Selain itu, atap bak sampah yang ada telah lama roboh namun dibiarkan tidak diperbaiki, dan terkesan seperti pembuangan sampah liar.

berdasarkan pantauan di lapangan bau dan pemandangan yang tidak sedap sangat mengganggu masyarakat, dan persoalan ini tak ada solusi sedikit pun dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.

Pemandangan sampah yang yang ada di pasar gringging itu sangat bertolak belakang dengan kebijakan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang sedang getol getolnya untuk menangani masalah sampah.

Bahkan, saat ini Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito sedang gencar melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, Mas Bup akan terus mengembangkan program Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

Namun semangat Mas Dhito dalam menangani sampah itu tidak dibarengi oleh penanggung jawab pengelola Pasar Gringging dalam pengelolaan sampah pasar.

Sementara itu Kasubag Umum Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Irfan Hidayat melalui stafnya yang bernama Aditya Putra ketika dikonfirmasi mengatakan, karena belum adanya fasilitas bak sampah dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan hidup, sampah pasar ya dibuang disitu saja. ” Karena belum ada tempat pembuangan sampah dari lingkungan hidup (LH) jadi membuangnya ya disitu saja, ” kata Aditya dikantor Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Selasa (27/12/2022)

Terkait atap bak sampah yang ambruk, Aditya mengaku sampah pasar Gringging memang masih belum bisa di tangani, karena memang belum ada anggaran. ” Terkait atap yang ambruk itu, kami minta maaf, karena memang tidak ada anggaran untuk memperbaiki itu, kita masih menunggu anggaran di tahun 2023, ” tuturnya.

Menurut Aditya, berserakan ya sampah di pasar Gringging itu karena sampah yang dibuang disitu tidak murni sampah pasar saja. ” Akan tetapi yang membuat sampah pasar Gringging itu banyak yang berceceran, karena masyarakat yang membuat sampah sembarangan, asal lempar saja. Semula akan kami pasang portal, tapi karena disana belum ada TPS dari LH maka kami biarkan dulu, akan tetapi setiap dua hari sekali sampah itu diambil dan dibuang di TPA Sekoto, ” kata Aditya.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.