Diharapkan pelaksanaan pemungutan suara terutama KPPS dapat mengetahui bagaimana saat bekerja. Diharapkan kegiatan simulasi yang ditayangkan di youtube dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk Pilkada 2024. “Target kami untuk Pilkada 2024 di Kota Kediri partisipasi masyarakat dapat mencapai 85 persen. Partisipasi masyarakat saat Pemilu 2024 di Kota Kediri mencapai 78 persen,” jelasnya.
Reza menekankan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk melatih petugas, tetapi juga sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat. Dengan tayangan langsung di YouTube, masyarakat dapat melihat bagaimana semua proses ini berjalan sesuai aturan.
Adiba Zaimatu Sofi, Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan menyampaikan, simulasi merupakan langkah penting dalam persiapan Pilkada. “Kami ingin memastikan semua pihak, terutama anggota baru, paham bagaimana kondisi sebenarnya di lapangan. Simulasi ini menjadi sarana pelatihan bagi mereka,” jelasnya .
Sofi juga menjelaskan adanya aturan baru dalam proses penulisan hasil pemungutan suara. Jika ada kesalahan dalam penulisan hasil, petugas harus menggarisnya secara horizontal dua kali dan hasil tersebut diparaf oleh ketua KPPS dan saksi. Tidak boleh menggunakan stipo atau alat koreksi lainnya.
Keterlibatan masyarakat dalam simulasi juga diharapkan masyarakat semakin memahami mekanisme Pilkada dan merasa lebih dekat dengan proses demokrasi.
Peserta simulasi diajarkan mulai proses pencoblosan, penghitungan suara, hingga penyusunan berita acara hasil pemungutan suara.
Reporter : Aji M