Forum RT/RW Pemerintah Kota Kediri Lakukan Study Tiru di Surabaya
Kediri | pledoi.co
Kunjungan study tiru smart kampung fort smart city Kota Kediri di ikuti oleh forum RT/RW, forum pemberdayaan masyarakat Kelurahan Gerdu sehati dan perwakilan forum LPMK dilakukan di Kota Surabaya pada,18-19 Nopember 2021.
Rombongan yang dipimpin Kabag Pemerintahan Kota Kediri Paulus Luhur Budi PS.Sos,M.si dengan diikuti Camat Kota dan Kepala Kelurahan Ringinanom disambut oleh Camat Bubutan Drs.Indra Kartika didampingi Kepala Kelurahan Bubutan Drs.Mostofa Cholil Ms,i, Dinas Pariwisata dan Dinas Pertamanan di Gedung Nasional Indonesia Surabaya.
Kabag Pemerintahan Kota Kediri Paulus luhur Budi dihadapan tuan rumah dan peserta study tiru dalam sambutanya mengatakan, bahwa kami datang kesini dengan ingin belajar bagaimanapun teman teman di surabaya bisa menata kampungnya dengan bagus sangat baik dan bahkan beberapa kali masuk media massa di dalam berita telivisi, berita Online dan media cetak.
“Memang kami di Kediri ini ada program yang sudah kita lakukan dimana kita sudah terdukung oleh anggaran, namun demikian kita ini butuh ide ide pak Camat Bubutan Drs,Indra Kartika, ” katanya.
Lebih lanjut Paulus luhur Budi menambahkan, RT-RT di Kota Kediri sudah mendapatkan anggaran Rp.100 juta per RT pertahun dari anggaran Prodamas plus dan itu di gunakan untuk kegiatan enam bidang yakni bidang infrastruktur,bidang Sosial,bidang ekonomi,bidang Kesehatan,bidang Pendidikan dan Kepemudaan. “Jadi semuanya sudah tercover disana namun demikian kita masih ingin belajar untuk mendapatkan ilmu seperti di surabaya ini.Bagaimanapun kita punya duwit kita punya anggaran tapi tidak punya wawasan tidak punya informasi maka, Amati,Tiru,dan modifikasi ( ATM) itu sangat di perlukan, “pungkasnya.
Setelah menyampaikan sambutan keduanya saling bertukar cindra mata, untuk Kota Kediri menerima replika lambang Suro dan Boyo di padu dengan penganugerahan blangkon Cak Durasin yang diterima oleh Kabag Pemerintahan Paulus Luhur Budi.P dan untuk Camat Bubutan Indra Kartika menerima cindra mata miniatur/Replika Joyo ing Boyo.
Kemudian Rombongan selanjutnya untuk melakukan study tiru di lapangan pertama tama yang dikunjungi adalah kampung lawas yang berada di kelurahan maspati Bubutan.
Kamid wakil ketua Forum RT/RW Kota Kediri periode tahun 2019 – 2022 dia merasa termotivasi oleh Pemkot kediri,”Saya bersama teman pengurus lainya merasa bangga diajak oleh Pemerintah Kota Kediri untuk mendapat ilmu di acara Study Tiru saat ini. Selanjutnya ilmu ini akan segera kita sosialisasikan kepada RT/ RW ditingkat kelurahan yang Berjumlah 1480, ” kata kamid.
Lebih lanjut Kamid menambahkan, merujuk kegiatan berkaitan Study Tiru saat ini ternyata di Kelurahan Maspati Bubutan jalan gang di depan rumah dengan ukuran 1,5 meter sepanjang 500 meter ini bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman toga sehingga gang ini tampak kelihatan Asri. ” Saya juga merasa sangat salut dengan warga disini dimana warganya mulai anak anak hingga Dewasa sangat patuh dan disiplin dimana yang saya lihat warga yang mau berangkat melakukan kegiatan diluar rumah dengan membawa kendaraan tidak akan dinaiki sebelum keluar dari mulut gang, ” tambah kamid
Selain itu disini juga terdapat tempat untuk bermain anak yang masih tetap mengadopsi permainan tempo doeloe mungkin ini dipadukan dengan kondisi rumah rumah warga sejak jaman Belanda masih tetap di pertahankan termasuk sarehan yang berada di tengah kampung lawas ini menurut pak Sabar ketua RW, serehan ini termasuk keturunan Sawung Galing.Yang menarik lainnya adalah res area kusus bagi para perokok dan kampung lawas ini ternyata sudah dikunjugi dari lembaga lembaga ditanah air dan bahkan banyak warga Manca Negara untuk berpariwisata dan menginap di perkampungan rumah milik warga ini,yang menarik lagi di sini ada rumah lawas namanya Rumah ONGKO LORO (angka dua) dikandung maksud, warga disini pada era penjajahan Belanda sekolahnya hanya sampai kelas 2, ” kata Kamid dengan detil.
Reporter : Abdul Khamid