Sosialisasikan Germas, Nurhadi Nasdem Ajak Masyarakat Agar Selalu Hidup Sehat
Kediri | pledoi.co
Dalam setiap melaksanakan sosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, S.Pd, mengajak semua masyarakat untuk selalu hidup sehat.
Seperti yang dilakukan di Gedung Serba Guna Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri,
bersama mitra kerjanya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mensosialisasikan Germas dengan mengundang para tokoh masyarakat di Kecamatan Pare dan Badas pada Senin (27/3/2023).
Dalam kegiatan sosialisasi Germas tersebut diikuti sekitar 600 orang lebih ini, di antaranya Tim Kerja Humas dan Hukum Ditjen Kesmas, Bagus Satrio Utomo, SKom, MKM, Tim Kerja Program dan Evaluasi Ditjen Kesmas, Waloya, MKom, Tim Kerja Program dan Evaluasi Ditjen Kesmas Dinkes Provinsi Jawa Timur, Budiman, SKom, Tim Kerja Promkes Dinkes Jatim, Dinkes Kabupaten Kediri, Ismayani, SKM, dan Kabid Promkes Dinkes Kabupaten Kediri, dr. Ika Tjandra Kusuma.
Anggota Komisi IX DPR RI, dari Fraksi Nasdem yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu mengatakan, dalam acara ini sengaja mengajak para peserta sosialisasi untuk selalu hidup sehat. “Harapannya, dengan kita melakukan sosialisasi Germas ini bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit yang dialami masyarakat, termasuk tingkat okupansi. Tandanya masyarakat sehat itu kalau yang masuk rumah sakit sedikit. Sebaliknya, kalau rumah sakitnya masih penuh, berarti itu tanda-tanda masyarakat kurang sehat. Makanya mencegah itu lebih baik daripada mengobati, preventif itu lebih baik daripada kuratif. Itu yang kita lakukan,” katanya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem yang memiliki jargon Golek Dulur Sak Akeh-akehe ini merasa prihatin dengan tingginya masyarakat yang belum sehat. Hal itu dapat dilihat dari laporan yang ditanggung BPJS melebihi 10 triliun. “Penyakit paling tinggi di Indonesia adalah serangan jantung, yang kedua stroke, kemudian diabetes, itu cukup menguras saldo dari BPJS Kesehatan. Penyakit jantung itu kan tidak bisa diketahui secara kasat mata, kan harus dilakukan skreening terlebih dahulu,” tuturnya.
Lebih lanjut anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VI yang meliputi Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, serta Kabupaten Tulungagung menuturkan, sebenarnya ada tanda-tanda penyakit jantung yang diderita oleh masyarakat, tapi masyarakat kan abai gejala-gejalanya. “Maka dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kementerian Kesehatan tadi menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke Puskesmas, tidak perlu menunggu kalau sudah sakit. Secara berkala, waktu sehat pun itu dipersilahkan datang ke Puskesmas untuk cek kesehatan, gula darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat, dan lain-lain. Kalau di dalam tubuh kita itu kandungan kolesterolnya cukup tinggi dan dibiarkan secara terus-menerus, maka ada dua risiko yang sangat bisa terjadi, yaitu serangan jantung dan stroke. Jadi stroke itu tidak hanya darah tinggi saja, tetapi kolesterol yang tinggi dan dibiarkan terus-menerus itu juga stroke,” tuturnya.
Dalam agenda sosialisasi Germas di Gedung Serba Guna Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, juga mengajak para undangan untuk melakukan Senam Anti Stroke bersama-sama.
Reporter : Aji M