Rais Ranting NU Bence: MWC NU Award Pertahankan Faham Aswaja dan Bentengi NKRI

Kediri | pledoi.co

Bersamaan dengan gelaran Pra Konferensi IPNU – IPPNU PAC Pesantren, panitia MWC NU Award Kecamatan Pesantren juga menyampaikan penganugerahan kepada 6 Ranting yang telah mengikuti penjaringan dalam MWC NU Award dengan nilai terbaik versi juri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri, Jumat (25/11/2022)

Hadir dalam malam penghargaan MWC NU Award diantaranya Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, mantan Kepala Disbudparpora Kota Kediri H Nurmuhyar, jajaran pengurus MWC NU Pesantren, pengurus Ranting NU se Kecamatan Pesantren, Anwar Bahrudin Kasi Trantib Kecamatan Pesantren, Waka polsek Pesantren AKP Didik Suprijanto, Dan Ramil Pesantren Kapten Inf.Sutejo, jajaran pengurus IPNU – IPPNU PAC Pesantren dan KH Ahmad Rikza Muqtafa pengasuh dan jamaah Pondok Hidayatul Thulab petuk Semen Kabupaten Kediri.

Hadiah dengan sejumlah uang,piagam penghargaan dan Tropi disampaikan langsung oleh Gus Ab dengan di dampingi Ir.Hasan Bisri ketua MWC NU Pesantren dan Dewan Juri dari PCNU kota Kediri.

Ranting Bangsal sebagai juara 1 mendapat uang pembinaan 4 juta, Juara 2 Ranting Burengan mendapat uang pembinaan 3 juta, Juara 3 Ranting Betet mendapat uang pembinaan 2 juta dan pemenang juara harapan 1, 2, 3 masing masing Ranting NU Centong, Ranting Kleco, Ranting Bence mendapat uang pembinaan 500 ribu, piagam penghargaan dan tropi.

Selanjutnya juara di perhelatan ini akan maju di tingkat PW NU Jawa timur mewakili PCNU Kota Kediri.

Rais Ranting Bence, Kiai Imam Mochtar Ahmad sebagai penerima penghargaan pada gelaran MWC NU Award pesantren saat Wawancara dengan pledoi.co menyampaikan, ia selaku pengurus Ranting Bence sebenarnya tidak selalu mengharapkan penghargaan, tropi dan sejenisnya. Akan tetapi kami sekaligus merasa bangga karena ini adalah merupakan pembekalan pembenahan organisasi NU ditingkat Ranting. “Karena bahwa Ranting NU merupakan ujung tombak di tengah tengah masyarakat, ” katanya

Dengan demikian dengan adanya MWC NU Award ini, menurut Kiai Imam Mochtar Ahmad, bisa membentengi dan sekaligus menjawab tantangan untuk menghadapi faham baru yang muncul ditengah masyarakat, seperti faham intoleran juga anti Pancasila, anti Bhineka Tinggal Ika dan NKRI. “Sebab bagaimanapun ampuhnya organisasi kalau administrasinya tidak tertib dan rapi kita akan mudah di singkirkan,mudah di ganyang oleh organisasi lain.”cetusnya.

Dengan adanya lomba ini, nantinya betul betul bisa berbenah diri, dengan begitu kita akan menjadi jamaah sekaligus Jam’iyah yang berkuantitas dan berkualitas. ” Sehingga mampu, mampu mempertahankan faham Ahlussunah Waljamaah dan akan membentengi NKRI itu sendiri, ” pungkasnya.

Sementara itu Gus Ab ketua PCNU Kota Kediri mengatakan,untuk juara 1 MWC NU Award Pesantren ini akan mewakili kota Kediri di tingkat Provinsi. “Juara 1 akan mewakili kota Kediri untuk dilombakan ditingkat provinsi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Ab mengaku,dengan digelarnya MWC NU Award ini, masing masing ranting akan lebih belajar dan memperhatikan lagi terkait fundamental keorganisasian. “Jadi tidak hanya Cakap dibidang ngajinya saja namun untuk keorganisasian dan administrasi memang harus seimbang atau balance.
Dengan itu,NU akan semakin cakap dari segala fungsinya,” ungkapnya.

Reporter : Kamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.