Program BPJS Kesehatan Cepat Diterima Masyarakat, Sosialisasi JKN perlu ditingkatkan Nurhadi Nasdem: Dengan Gotong-Royong Semua Tertolong
Kediri | pledoi.co
Agar program BPJS Kesehatan cepat diterima masyarakat,
Anggota Komisi IX DPR RI, dari Fraksi Nasdem Nurhadi, SPd. terus mendorong sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus ditingkatkan. Sehingga masyarakat aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Hal itu diungkapkan Nurhadi saat menggelar Sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mengambil tema Transformasi Mutu Pelayanan Melalui Inovasi BPJS Kesehatan Untuk Memudahkan Akses Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, bertempat di Gedung Serbaguna Desa Pokok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jumat (10/2/2023).
Anggota DPR RI yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu mengatakan, program JKN itu merupakan kewajiban bagi negara untuk hadir memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Indonesia. ” Ini sesuai amanah Undang-Undang Dasar 1945 pada Pasal 28 H, bahwa seluruh warga Indonesia berhak hidup sejahtera, lahir batin mendapatkan lingkungan hidup yang baik juga pelayanan kesehatan yang memadai, ” katanya usai agenda sosialisasi
Menurut Panglima Nurhadi, karena sangat pentingnya program mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Panglima Nurhadi menggelar Sosialisasi JKN di balai Desa Gayam. ” Hari ini saya mengundang tokoh masyarakat, kita sampaikan bersama stakeholder BPJS Kesehatan Kabupaten Kediri untuk menyampaikan program-program terkini termasuk klarifikasi dan juga jawaban-jawaban dari berbagai pertanyaan warga yang hadir terkait kendala-kendala selama ini yang dihadapi,” sambung Nurhadi.
Nurhadi menjelaskan,
jargon dengan gotong-royong semua tertolong. semua penyakit yang diderita pasien peserta BPJS Kesehatan, akan di backup oleh BPJS Kesehatan, maka bagi yang kurang mampu ketika mengalami sakit yang cukup serius, yang biayanya bisa mencapai ratusan juta ini bisa di backup oleh negara dengan cara gotong royong tadi, ya jadi yang mampu ini juga melakukan iuran,” urai Nurhadi.
Seperti disampaikan Nurhadi, sebagai penyemangat pembayaran iuran tersebut dapat di niatkan bersedekah. “Niatnya sedekah agar kita mendapatkan berkah dari Tuhan. Seandainya selama iuran itu kita dimampukan terus iuran, terus sehat, panjang umur kan kita bersyukur, jadi niatnya iuran itu sedekah, kami yakin di balik itu ada keberkahan yang kita terima,” terang Nurhadi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri Drs.J.Lutfi Mahmudiono mengatakan, Sosialisasi JKN ini sangat perlu di tingkatkan,
karena banyak masyarakat yang tidak tahu tentang BPS ini. “Jadi harapan saya dari pihak BPJS untuk secara periodik itu melakukan sosialisasi semacam ini dilakukan. Barangkali nanti porsinya ke depan harus ditambah, karena tadi kita dengarkan sendiri dari masyarakat itu kan banyak pertanyaan berarti kesimpulannya sosialisasinya perlu ditingkatkan. Sehingga program-program BPJS kesehatan ini bisa diterima oleh masyarakat dan masyarakat paham sehingga angka kepesertaannya itu bisa mendekati 100%, ” kata Lutfi
Hal yang sama juga disampaikan oleh Darwanto Kepala Desa Pokok Wates, ia mengaku sosialisasi BPJS Kesehatan yang dilaksanakan di Desa Pojok ini sangat baik. ‘ Saya sangat berterima kasih sekali, sosialisasi ini sangat berguna untuk masyarakat terkait dengan kesehatan. Karena selama ini biaya perawatan kesehatan kan mahal ya, nah ini saya sangat mengapresiasi dari teman-teman BPJS untuk mensosialisasikan terkait dengan BPJS kesehatan. ” kata Kades sesaat usai acara.
Bahkan Darwanto berharap ada sosialisasi BPJS Ketenaga kerjaan kepada masyarakat, karena Pemerintah daerah Kabupaten Kediri selalu menyarankan agar lembaga – lembaga desa mengikutkan anggotanya untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan. ” Karena beliau kan garda terdepan di dalam pemerintahan paling bawah lembaga desa mulai RT, RW, BPD, ini kita upayakan ikut BPJS ketenagakerjaan. Seandainya didalam menjalankan tugas-tugas mungkin terjadi hal yang tidak kita ingin mungkin ada kecelakaan sampai di luar pintu rumah sampai kembali rumah itu harus dijamin oleh negara yaitu melalui BPJS ketenagakerjaan dan sekaligus itu ada jaminan kematian. Saya berharap nanti ada sosialisasi lagi terkait BPJS ketenagakerjaan, ” harapnya.
Reporter : Aji M