Sedangkan Ketua DK4, Imam Mubarok mengungkapkan, pihaknya bersyukur sekarang ini para budayawan dan penggiat seni mendapatkan support dari Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, dan Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos.
“Alhamdulillah kita didukung dan dibantu Program Pokir oleh Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Mas Khusnul Arif, S.Sos. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap kebudayaan. Keris itu merupakan peninggalan leluhur yang harus selalu dijaga dan dilestarikan, salah satunya dengan kegiatan semacam ini, ” tuturnya.
Ketua DK4 yang akrab disapa Gus Barok itu menegaskan, kegiatan Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini juga sebagai langkah-langkah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga masyarakat supaya tidak salah faham mengartikan Keris.
“Jangan sampai salah faham, bahwa Keris itu adalah berawal dari falsafah yang artinya berakhir dengan kepasrahan. Falsafah Keris itu adalah Dapur Keris yang memiliki berbagai macam makna. Kemudian berakhir dengan kepasrahan, yang artinya bahwa Gusti Alloh adalah yang paling utama. Dan semua hal itu perlu wasilah,” urainya
Sementara itu Ketua Komunitas Keris Lesbumi, M. Arif Hanafi, mengatakan, Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini didukung oleh Panji Joyoboyo, Bethok Kediri Community, DK4, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Kediri, serta Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos, yang memberikan program Pokir nya untuk kegiatan tersebut. “Kita ingin warga sekitar, terutama siswa siswi di Kediri dan sekitarnya ini faham dan mengerti tentang budaya, khususnya Keris. Budaya-budaya barat yang selama ini menghujani melalui berbagai media, kita lawan dengan pemahaman tentang Keris dan budaya-budaya lokal dari nenek moyang kita, ” harapnya.
Sedangkan Ketua Bethok Kediri Community, Ihsan Firmansyah mengungkapkan, pada Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini ditampilkan berbagai macam Keris era Kerajaan Kediri dan Majapahit pada abad X – XI, dan lain sebagainya. “Istilah Bethok itu adalah Dapur dari Keris. Bethok tersebut juga berfungsi sebagai penetralisir hawa negatif, bahkan mohon maaf, sifat negatif dari manusia. Sebenarnya Bethok di negeri ini mayoritas dibuat di Kediri,” ungkapnya.
Hadir dalam pembukaan Pagelaran dan Bursa Keris Bethok Kediri dengan tema Titik Temu ini di antaranya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Drs. Sujud Winarko, MM,
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, bersama Sekretaris, Andik Mashudi, S.Sos, dan pengurus lainnya. Hadir pula Ketua DK4 (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri), Imam Mubarok, Kapolsek Semen, AKP Siswandi, SH, Danramil, Camat Semen, Sukemi, S.Sos, Kepala Desa Titik, Ahmad Munir.
Dalam pembukaan kegiatan Pagelaran dan Bursa Keris Bethok Kediri dengan tema Titik Temu yang ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos ini juga dilakukan pemutaran video ucapan dari Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, dan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE.
Reporter : Aji M