Kediri | pledoi.co
Sekitar 30 orang emak emak warga Desa Kanyoran Kecamatan Semen Kabupaten Kediri mendapat pelatihan membuat kue dengan berbahan baku durian dan pongge (biji durian), di balai desa setempat Senin (14/11/2022)
Pelaksanaan pelatihan tersebut merupakan program Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) dari Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai Nasdem, Antox Prapungka Jaya, S.E., M.M, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Kabupaten Kediri.
Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya, S.E., M.M, saat sambutan pembukaan pelatihan mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan UKM, yang merupakan inisiasi dari DPRD melalui Pokir (Pokok-Pokok Pikiran). “Dengan pelatihan ini, kami berharap supaya ibu-ibu di Desa Kanyoran tidak hanya menggantungkan perekonomiannya kepada suami saja, tetapi juga bisa mempunyai penghasilan sendiri,” katanya.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Nasdem ini, negara yang kuat itu bukan hanya karena memiliki perusahaan besar-besar saja, atau memiliki Investor yang besar saja, tetapi negara yang kuat itu didukung UMKM yang kuat. ” Kalau masyarakatnya terampil dan banyak UMKM, negara akan kuat. Makanya pemerintah selalu mendorong tumbuh kembangnya UMKM, ” tuturnya.
Antox juga menceritakan masa kecilnya saat berdomisili di Desa Kanyoran yang notabenenya sangat terpencil karena berada di pegunungan paling ujung wilayah Kediri. ” Namun Desa Kanyoran sekarang telah berubah menjadi jujugan banyak orang, khususnya para wisatawan, karena terkenal sebagai Kampung Durian, ” lanjutnya
Desa Kanyoran pada saya kecil dahulu dikenal sangat pelosok dan ndeso, orangnya jelek-jelek. Begitu desa bergeliat dan masyarakatnya menunjukkan potensinya, maka Desa Kanyoran menjadi terkenal dengan Kampung Durian. “Sekarang saya lihat orangnya kok cantik-cantik semua. Makanya warga disini harus bisa membaca peluang usaha, karena desanya ini setiap hari banyak dikunjungi orang atau wisatawan, “tuturnya.
Lebih lanjut Antox menjelaskan, pelatihan ini sangat perlu diberikan kepada warga masyarakat, karena ilmu itu dapat menentukan arah kehidupan ke depannya. ” Setelah mendapatkan ilmu yang matang, nantinya baru akan diberikan bantuan peralatan maupun permodalan. Sebaliknya kalau diberikan modal tanpa memiliki ilmu dahulu, maka akan habis percuma, ” tegas Antok
