Dinsos Kota Kediri Wanti-Wanti, Setiap Penggalangan Donasi Harus Berizin Resmi
Kediri | pledoi.co
Pandemi dan sejumlah bencana alam yang terjadi belakangan ini, membuat sejumlah organisasi/yayasan/kelompok/sejenisnya melakukan aksi sosial penggalangan donasi untuk membantu para korban bencana. Namun, perlu diperhatikan kelegalan dari aksi sosial tersebut. Dinas Sosial mewanti-wanti bahwa setiap aksi penggalangan donasi harus berizin resmi.
Melalui kegiatan sosialisasi Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Dinas Sosial Kota Kediri, Dinas Sosial, mengedukasi sejumlah lembaga, yayasan dan kelompok mahasiswa tentang perlunya izin resmi sebelum pelaksanaan penggalangan donasi, Rabu, (17/11/2021)
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto, mengutarakan bahwa hal itu penting untuk memonitoring setiap aksi sosial penggalangan dana tersebut guna menghindari penyalah gunaan. “Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga tidak ada kasus dana hasil donasi digunakan tidak pada semestinya,” terangnya, Rabu, (17/11/2021).
Lebih lanjut Kutut menegaskan, bahwa sebelum pelaksanaan aksi penggalangan donasi supaya mengajukan izin terlebih dahulu kepada Dinas Sosial. “Harus berizin dulu, kami dari Dinas Sosial akan memfasilitasi hal tersebut, sehingga kegiatan yang dijalankan legal dan tidak kucing-kucingan dengan petugas penertiban,” tandasnya.
Untuk memonitoring penggalangan donasi, Dinas Sosial berkolaborasi dengan Satpol PP dan Kepolisian untuk melakukan pengawasan. “Jika aksi tersebut ilegal artinya tidak berizin yaa terpaksa harus kami bubarkan/hentikan,”pungkasnya.
Sementara itu, Hardyanto Heru Cahyono, Sekretaris Dinas Sosial Kota Kediri menerangkan prosedur pengajuan izin PUB. “Permohonan penyelenggaraan PUB diajukan dengan memuat nama, maksud dan tujuan PUB, jangka waktu dan wilayah penyelenggaraan, mekanisme penyelenggaraan dan penyaluran dan rincian pembiayaan,” kata dia, Rabu, (17/11/2021).
Selanjutnya, apabila pelaksanaan PUB berskala nasional maka permohonan ditujukan kepada menteri sosial RI dilakukan dengan sistem online di https://simppsdbs.kemsos.go.id. Kemudian apabila berskala provinsi, maka permohonan ditujukan kepada gubernur Cq UP2T Provinsi Jawa Timur. Namun, apabila lokasi pelaksanaan PUB ada dilingkup kota/kabupaten maka permohonan izin cukup melalui Walikota/Bupati selalui Dinsos setempat.
Sedangkan bagi pihak yang bisa dan berhak untuk menyelenggarakan pengumpulan uang atau barang adalah organisasi, lembaga kesejahteraan sosial, yayasan, badan usaha dan kepanitiaan. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 9 tahun 1961 tentang PUB, UU No. 11 tahun 2009, PP No. 29 tahun 1980 tentang pelaksanaan pengumpulan sumbangan dan sejumlah peraturan pendukung lain.
Untuk pelaporan pasca pelaksanaan penggalangan donasi dan penyaluran, Heru menambahkan bahwa laporan disampaikan kepada pejabat berwenang dengan batas waktu. “Untuk pelaporan hasil pengumpulan, paling lambat dilaporkan 2 bulan setelah berakhirnya masa berlaku surat keputusan izinnya. Sedangkan untuk pelaporan hasil penyalurannya paling lambat dilaporkan 1 tahun setelah PUB dilaksanakan, ” pungkasnya.
Editor : Abdul Khamid