Wignyo Rahadi Ceritakan Presiden Joko Widodo Sukai Busana Rancangannya Berbahan Tenun Ikat Kediri
Kediri | pledoi.co
Wastra asli Kota Kediri yakni tenun ikat kediri menjadi salah satu bahan busana yang dikenakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pakaian tersebut dikenakan orang nomor satu di Indonesia saat membuka salah satu pameran internasional terbesar di Indonesia. Yakni Trade Expo Indonesia.
Pakaian tersebut dirancang oleh desainer kenamaan Wignyo Rahadi, yang karyanya ditampilkan di Dhoho Street Fashion 7th. Wignyo mengatakan, Ia mendapat pesanan baju dari Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, duta besar, dan tamu kehormatan lainnya untuk acara Trade Expo Indonesia. “Sebagai desainernya saya menentukan bahan kain apa yang akan digunakan. Setelah banyaknya pilihan saya tertarik dengan tenun ikat kediri,” ujarnya di Kampung Tenun Bandar Kidul, Sabtu, (10/12/2022)
Pilihan Kain Tenun Kediri yang dipilih Wignyo pun mendapat sambutan positif dari Presiden Joko Widodo. Busana berbahan Tenun Ikat Kediri yang dirancang oleh Wignyo Rahadi disukai oleh Presiden. Hal tersebut merupakan capaian terbesarnya. “Alhamdulillah beliau suka. Bahkan saat acara sudah selesai dan beliau menemui mantan Menteri Pertahanan Amerika masih menggunakan Tenun Ikat Kediri. Sungguh capaian terbesar bagi saya,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pun bangga tenun ikat kediri telah banyak dikenakan oleh tokoh-tokoh terkenal. Menurutnya hal tersebut memberikan dampak positif karena tenun ikat kediri semakin dikenal dan pesanan tenun ikat kediri pun semakin meningkat. Pemerintah Kota Kediri bersama Dekranasda Kota Kediri memiliki komitmen kuat untuk mengenalkan kain khas Kota Kediri tersebut. Salah satunya melalui Dhoho Street Fashion yang menggandeng desainer-desainer kenamaan Indonesia. “Alhamdulillah semakin banyak tokoh-tokoh terkenal melirik tenun ikat kediri yang kita punya. Bahkan kemarin aktor korea pun juga menggunakan tenun ikat kediri. Saya senang tenun ikat kediri semakin dikenal bahkan pesananpun sekarang meningkat,” ujarnya.
(Dinas Kominfo Kita Kediri)