Warga Bence Luruk Kantor Dewan Minta Dana Silpa Taman Bisa Diserap Tahun 2024

Kediri | pledoi.co

Sejumlah Warga Lingkungan Bence Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang diwakili Sunarko ketua RT 25, Slamet Efendi ketua RT 27 dan kawan kawan mendatangi Kantor DPRD Kota Kediri Kamis, (9/11/ 2023).

Kedatangan mereka minta di dampingi terkait untuk mengamankan dana Prodamas Plus 600 juta untuk pembangunan RTH yang menjadi Silpa.

Setibanya dikantor Dewan mereka mau menemui Ketua Dewan namun karena semua anggota Dewan melakukan dinas luar, akhirnya mereka hanya bisa diterima oleh petugas Sekwan.

Sunarko mengatakan, surat kepada PJ Walikota Kediri dan ditembuskan kepada Dewan akhirnya hanya bisa disampaikan ke bagaian umum Sekwan dan diterima oleh Bagio. Ia mengatakan, nanti suratnya akan disampaikan ketua dewan. ” Surat dan berkas yang disampaikan teman teman dari warga Bence Pakunden nanti akan saya teruskan ke pimpinan,” kata Bagio.

Sementara itu Sunarko Ketua RT 25 menyampaikan, karena Perjalanan panjang yang menyertai Usulan ruang terbuka hijau ( RTH ) dimulai sejak tahun 2019, Narko panggilan akrab ketua RT 25 berharap pemerintah tetap menggagarkan dana yang masuk Silpa. ” Dana Silpa ini bisa di anggarkan kembali pada APBD di tahun 2024 ” katanya.

Sunarko bercerita bahwa, mulanya warga mungusulkan pembebasan lahan tanah Aset milik Pemkot untuk RTH yang berada di wilayah Jalan Bence Bawang seluas 4000 m dan telah dikabulkan oleh Walikota Kediri Mas Abu Abdullah Abu Bakar. “Saat itu Proses usulan rencana anggaran pembangunan RTH taman juga sudah disampaikan lewat musyawarah rencana pembangunan ( Musrenbang ) mulai tingkat kelurahan hingga dikawal diprioritas tingkat Kecamatan dan tingkat kota namun hasilnya beberapa kali gagal realisasi, ” lanjutnya.

Kemudian tahun 2022 lewat musyawarah Kelurahan ( muskel ), pembangunan RTH oleh warga penganggarannya di usulkan kembali melalui Prodamas Plus realisasi tahun anggaran 2023. Dengan anggaran Prodamas Plus 100 juta per RT, setiap RT di potong 30 juta dan sudah terkumpul 600 juta, namun di tingkat pelaksanaan 2023 gagal lagi untuk dilaksanakan karena berbagai alasan sehingga anggaran ini menjadi Silpa.

Lebih lanjut Narko menyayangkan program yang sangat strategis ini berkali kali gagal. ” Padahal pembangunan ini sangat di butuhkan oleh warga, selain digunakan sebagai wahana rekreasi edukasi, dengan terbangunnya taman bisa menambah gairah pemberdayaan ekonomi masyarakat Bence dan sekitarnya.” tandasnya.

Kalau melihat perkembangan kelompok usaha warga Bence di sekitaran taman sangat luar biasa.Terbukti dari sekitaran sepanjang jalan Bence banyak warga yang menjajakan lapaknya di pinggir jalan.
Ada yang berjualan gorengan, Nasi geprek, Es jus, nasi Goreng, Mie ayam, penjual sayuran, nasi pecel dan jenang jowo. ”
Ini yang terdata dipinggir jalan hampir semua jajanan laku terjual habis, ” tegasnya.

Pesatnya minat kelompok usaha di Bence baik yang dilakukan secara berkelompok maupun di kelola secara pribadi, karena warga menangkap peluang di sekitaran Bence Betet dan sekitarnya telah berdiri banyak perumahan.

Sunarko juga berharap, kalau misalnya pembangunan RTH taman di Lingkungan Bence bisa terbangun, alangkah senangnya warga Bence. ” Karena kelompok usaha rumahan akan bisa menjualnya di sekitaran taman ini,” pungkasnya.

Reporter : Kamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.