Said Aqil Siroj Safari Ponpes Lirboyo, Warga Nahdliyin berharap Teripilih Pada Muktamar Lampung

Kediri | pledoi.co


Meski perhelatan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) kurang tiga bulan lagi tepatnya pada 23 – 25 Desember berlangsung di Lampung Sumatra selatan, namun Nuansanya sudah mulai terasa.

Seperti yang disampaikan KH.Said Aqil Siroj PBNU menghadiri rutinan ngaji Kemis legi di Aula Pondok Pesantren Lirboyo yang diasuh Romo KH.Anwar Mansur.

Said Aqil Siroj mengatakan, kehadirannya di Ponpes Lirboyo sebagai alumni yang sowan pada kyainya diwajibkan. ” Sudah saya ingin kesini karena ada pandemi ada covid – 19, maka hampir 2 tahun saya baru kesini kali ini,tidak ada maksud apa apa kecuali hanya sowan silaturohmi, ” katanya.

Soal Muktamar, lanjut Said Aqil, ia untuk bertarung dalam muktamar 34 nanti. ” Saya sudah siap Insyaalloh, yang penting para kyai sepuh men do’a kan agar muktamar sukses, muktamar yang keren, bermartabat dan berkwalitas, ” tandasnya.

Di singung tentang pencalonan dan permintaan dari wilayah serta permintaan dari warga Nahdliyin, Ketua Umum (Ketum) PBNU Said Aqil Siradj menyatakan siap maju pada bursa pencalonan ketum PBNU pada Muktamar ke-34 mendatang,”Kalau diminta kenapa enggak siap, saya siap untuk maju,saya siap dong yang namanya kader harus siap,” katanya saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis (7/10/21).

Namun demikian, saat disinggung mengenai dukungan dari kyai khos untuk maju di bursa pencalonan, pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT KAI itu hanya melempar senyum. “Beberapa masyayih atau kyai sepuh kyai khos antara lain KH Anwar Mansyur Lirboyo,KH Dimyati, Habib Lutfi, Tuan Guru Turmudzi Lombok, kyai Hasan Cirebon dan kyai Muhtadi Banten, meminta kepada saya agar maju lagi, “jelasnya.

Lebih lanjut, Said mengatakan, terkait pencalonannya kali ketiga ini, berdasarkan AD/ART tak menyalahi aturan. “Tidak masalah mau maju untuk ketiga kalinya, tidak ada batasan. Gus Dur juga sempat tiga kali,” ucapnya.

Terkait dengan situasi menjelang muktamar, menurut pandangan Intelektual muda Choirudin Mustofa alumni wasekjen DPP IPNU – IPPNU sekarang menjabat wakil ketua komisi A DPRD Kota Kediri, menjelaskan bahwa kyai Said Aqil Sirodj dianggap mampu menggerakkan jamiyah NU baik secara organisatoris maupun kultural. ” Kehadirannya selama memimpin PBNU, dianggap oleh banyak tokoh dan Ulama sudah sesuai dengan Zamannya, dinilai amanah dalam memperjuangkan kepentingan warga Nahdliyin, mempunyai pengalaman mampu menjaga hubungan baik dengan pemerintah beliau seorang negarawan yang bisa melindungi minoritas dan bisa menggerakkan organisasi secara progresif dengan telah banyaknya di bangun perguruan perguruan tinggi Nahdlotul Ulama di seluruh Indonesia, ” katanya.

Untuk diketahui, Kyai Said Aqil Siroj menjabat ketua PBNU dua periode,2010 – 2015 dan 2015 – 2020.

Sedangkan nama nama tokoh yang masuk dalam bursa pencalonan diantaranya KH Said Aqil sirodj ketua Umum PBNU, KH Marzuki Mustamar selaku ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakil Alallah, Yahya Cholil Staquf Katib Am PBNU juga mantan juru bicara Presiden Gus Dur dan KH Ali Maschan Moesa.

Reporter : Abdul Khamid

Leave a Reply

Your email address will not be published.