Publik Kediri Merindukan Perubahan, Cawabup Dewi Dicurhati Subsidi Jagung Tidak Merata Hingga Minta Kuota Guru P3K Ditambah.
Kediri | pledoi.co
Masyarakat Kabupaten Kediri telah lama merindukan perubahan kepemimpinan, karena selama ini merasa hanya sebagai obyek saja.
Seperti saat Calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, menggantikan Cabup Hanindhito Himawan Pramana (Dhito) blusukan ke tiga desa di Kecamatan Kras pada Kamis (26/11/2020), Dewi harus menjadi tumpahan harapan bagi para guru PAUD, TAPOS, TK, GTT dan peternak.
Pada titik awal blusukan di Desa Mojosari, Cawabup yang akrab disapa Mbak Dewi itu mengunjungi pembudi daya ikan hias dan ikan konsumsi.
Kepada Mbak Dewi, Ketua Kelompok Pembudi Daya Ikan Cupang Sari Desa Mojosari Mahmud mengatakan, sejak pandemi harga ikan konsumsi seperti lele, patin, dan gurami, harganya terjun bebas. Harga ikan patin, sebelum pandemi mampu mencapai Rp 18-20 ribu, kini tinggal Rp 13 ribu/kg, bahkan pernah merugi karena terjual hanya Rp 10 ribu/kg.
“Kami hanya meminta kalau Mas Dhito dan Mbak Dewi memimpin Kabupaten Kediri, ada bantuan dari pemerintah, dan peternak bisa menjual hasil panen ikan langsung kepasar. Bahkan kalau bisa memudahkan proses pinjaman modal usaha ke bank,” kata ketua Pokdakan Cupang Sari..
Menanggapi keluhan pembudi daya ikan, Cawabup Dewi berjanji akan lebih memperhatikan nasib pembudi daya ikan hias dan akan selalu sering diadakan kontes kontes ikan hias untuk mendongkrak pemasaran. Mereka berharapan bisa menjual kepasar langsung, agar selisih harga yang terlalu tinggi bisa ditekan. ” Keluhan para peternak ini tetap akan kami sampaikan kepada Mas Dhito, akan kita bahas dan kita jadikan bahan untuk evaluasi ketika kami diamanahi nanti, ” tuturnya.
Pada titik ke 2 agenda blusukan Mbak Dewi
mengadakan pertemuan dengan PAUD, TAPOS, TK, dan GTT se-Kecamatan Kras di Wisma Agung Nugraha Aji Desa Butuh, Dewi juga mendapat keluhan dari para guru, yang intinya ingin kesejahteraan para guru ditingkatkan, dan diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). ” Kita akan upayakan keinginan mereka, karena mereka sudah mengabdi sejak lama, nanti kita lihat datanya, yang mengabdi yang sudah lama kita prioritaskan. Jadi kami meminta kuota lebih untuk Kabupaten Kediri, akan kita lihat datanya akan kita ajukan ke badan Kepegawaian Nasional, ” tegas Dewi
Pada titik ke 3 Dewi melanjutkan blusukan dengan menyapa para komunitas sepeda onthel dan ibu-ibu Muslimat di Desa Purwodadi, Kecamatan Kras.
Sebelum berdialog dengan komunitas onthel, Dewi menyempatkan blusukan kekandang ayam petelur milik warga setempat. Saat itu pemilik kandang mengeluhkan tingginya harga jagung pakan, karena jagung subsidi dari pemerintah hanya dinikmati peternak tertentu. ” Dulu pernah ada jagung subsidi, tapi tidak merata, peternak kecil seperti saya ini tidak mendapatkan, yang menikmati jagung subsidi petertenak tertentu, ” katanya.
Selain subsidi jagung tidak merata, peternak mengeluhkan beredarnya jagung import yang kandungannya sangat rendah kurang cocok dengan ternak ayam lokal kediei. ” Karena harga jagung mahal, ada jagung import murah tapi kualitasnya jelek, warnanya puyeh, tidak merah seperti jagung lokal, sehingga berpengaruh dengan hasil ternak kami. Kami mohon nanti kalau Mas Dhito -Mbak Dewi memimpin Kediri nasib peternak ayam diperhatikan, ” katanya.
Menanggapi adanya subsidi jagung kepada peternak yang tidak merata, dan dimonopoli oleh peternak besar saja, Dewi berjanji akan mengevaluasinya. ” Saya bersama Mas Dhito nanti lebih mengoptimalkan swasembada pangan, termasuk mengoptimalkan hasil peternakan di Kabupaten Kediri, sehingga bisa dinikmati masyarakat secara merata. Jadi swasembada pangan mengoptimalkan produksi sendiri, tidak perlu impor lah.., saya yakin Kabupaten Kediri mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri, soalnya Kabupaten Kediri 80 persen pertanian, ” tegas Mbak Dewi.
Hampir disetiap pertemuan dengan komunitas Dewi selalu selalu memberikan semangat perubahan kepada Masyarakat, bahwa kalau Mas Dhito – Dewi memimpin Kediri, akan melakukan reformasi birokrasi, dan berkomitmen menjadi pelayan masyarakat. Semua birokrasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Kediri semua harus mau melayani masyarakat dengan baik dan ramah.
Reporter : Aji