Lurah Pakunden Nanang Wahyono Berangkatkan Kirab Bersih Desa
Kediri | pledoi.co
Nyadranan yang identik dengan ritual budaya, biasanya dilaksanakan dalam momentum Bersih Desa digelar pada bulan Syuro bersamaan dengan bulan Muharam.
Dilingkungan Bence Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, telah menggelar dengan berbagai Kegiatan seperti sarasehan dengan tema mengupas tentang sejarah babat alas Bence.
Kemudian pada 1 Agustus 2024 kembali melaksanakan Rangkaian Syuroan, ratusan warga Bence memakai dandanan baju Surjan dalam mengikuti acara nyadranan. Dengan melakukan kirab start dibalai RW 05 dengan membawa berbagai makanan nasi tumpeng, nasi lengkong dan gunungan buah buahan hasil bumi diarak menuju punden Ki Ageng Suronoyo.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menghormati mengenang Ki Ageng Suronoyo oleh warga di anggap sebagai sesepuh yang babat Alas Bence pertama kali.
Menurut beberapa tokoh masyarakat Bence, konon ki Ageng Suronoyo saat masih hidup, dikenal sebagai orang yang begitu taat dan menjaga tradisi kejawen. Sedangkan piaraan atau Klangenanya, menurut teropong warga yang ilmu sepiritualnya tinggi bahwa ki Ageng Suronoyo mempunyai piaraan Ayam Jago berwarna wido nanas, harimau jawa, Kera Putih dan Burung perkutut.
Lurah Pakunden, kepada awak media mengatakan, kegiatan kirab ini dilaksanakan sebagai wujud rasa Syukur warga lingkungan Bence, sekaligus untuk memperingati sejumlah hari besar seperti hari Jadi Bence ke 184 tahun dan peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79,
“Selamat hari jadi Bence ke 184 tahun, selamat tahun baru Islam dan peringatan hari jadi Kota Kediri ke 1145. Ini wujud Syukur kami selaku warga Kota Kediri, ” kata Nanang
Lurah Pakunden mengatakan, kirab ini selain di ikuti peserta kirab dari Lingkungan Bence. Selama perjalanan kirab, warga tampak memadati jalan untuk menyaksikan langsung proses kirab.
Reporter : Kamid