Kembali… Khusnul Arif Nasdem, Bangkitkan Ekonomi Melalui Pagelaran dan Bursa Keris Dengan Dana Pokir 2022

Kediri | pledoi.co

Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Nasdem Khusnul Arif, S.Sos kembali menyalurkan dana Pokir 2022 untuk membangkitkan ekonomi rakyat dengan pagelaran dan bursa Keris diarea Masjid Joglo Rahmatan Wa Salaman, Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri Sabtu, (11/6/2022)

Pagelaran dan Bursa Keris dengan tema Titik Temu itu sebagai upaya untuk membangkitkan roda ekonomi para penggiat seni budaya dan UMKM, yang selama civid-19 tak bergerak.

Maka wajar saja gelaran budadaya dan bursa Keris tersebut mampu menjadi magnet dan menggerakkan warga masyarakat luas. Bahkan pengunjung yang hadir sejak mulai dibukanya kegiatan, terlihat memenuhi areal pameran di area Masjid Joglo Rahmatan Wa Salaman hingga pagelaran purna.

Berdasarkan pantauan pledoi.co, puluhan kolektor dan pecinta keris dari berbagai daerah di Jawa dan Madura tumpah ruah di perhelatan bursa keris di Titik Temu. Dengan demikian masyarakat akan dimanjakan pengetahuan tentang keris dengan ribuan koleksi keris tentunya dengan berbagai pamor.

Terkait kegiatan Gelar budaya dan Bursa Keris di Titik Temu Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Nasdem Khusnul Arif, S.Sos, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Pokir DPRD Kabupaten Kediri tahun anggaran 2022, di antaranya untuk nguri-uri budaya, dan salah satunya Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu, yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu – Minggu, 11 – 12 Juni 2022. “Ini juga merupakan semangatnya Mas Bup Dhito sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dengan adanya Pokir ini setidaknya para budayawan dan penggiat seni di Kabupaten Kediri ini kembali mempunyai gairah melakukan aktifitas, dan ada eksistensi kembali,” katanya disela sela pelaksanaan gelar budaya dan bursa keris Sabtu, (11/6/2022)

Khusnul Arif yang akrab disapa Mas Pipin itu menuturkan, pada kegiatan yang diawali dengan pemotongan tumpeng tersebut juga dipentaskan berbagai kesenian tradisional maupun religi, di antaranya Tarian Jiwaku Panji, Jaranan Jowo Klasik, dan Parade Rebana. Selain itu, juga dilaksanakan Macapatan yang dipimpin oleh Ki Suhardjito, dengan diikuti oleh para Dalang Wayang di Kediri. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali, karena kegiatan ini mendapatkan dukungan dan sambutan luar biasa dari berbagai pihak. Tadi pas pembukaan acara juga dihadiri oleh Kepala SMPN 1 dan 2 Semen bersama para guru serta murid-muridnya. Semoga membawa manfaat bagi semuanya,” tutur Mas Pipin

Sedangkan Ketua DK4, Imam Mubarok mengungkapkan, pihaknya bersyukur sekarang ini para budayawan dan penggiat seni mendapatkan support dari Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, dan Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos.
“Alhamdulillah kita didukung dan dibantu Program Pokir oleh Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Mas Khusnul Arif, S.Sos. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap kebudayaan. Keris itu merupakan peninggalan leluhur yang harus selalu dijaga dan dilestarikan, salah satunya dengan kegiatan semacam ini, ” tuturnya.

Ketua DK4 yang akrab disapa Gus Barok itu menegaskan, kegiatan Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini juga sebagai langkah-langkah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga masyarakat supaya tidak salah faham mengartikan Keris.
“Jangan sampai salah faham, bahwa Keris itu adalah berawal dari falsafah yang artinya berakhir dengan kepasrahan. Falsafah Keris itu adalah Dapur Keris yang memiliki berbagai macam makna. Kemudian berakhir dengan kepasrahan, yang artinya bahwa Gusti Alloh adalah yang paling utama. Dan semua hal itu perlu wasilah,” urainya

Sementara itu Ketua Komunitas Keris Lesbumi, M. Arif Hanafi, mengatakan, Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini didukung oleh Panji Joyoboyo, Bethok Kediri Community, DK4, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Kediri, serta Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos, yang memberikan program Pokir nya untuk kegiatan tersebut. “Kita ingin warga sekitar, terutama siswa siswi di Kediri dan sekitarnya ini faham dan mengerti tentang budaya, khususnya Keris. Budaya-budaya barat yang selama ini menghujani melalui berbagai media, kita lawan dengan pemahaman tentang Keris dan budaya-budaya lokal dari nenek moyang kita, ” harapnya.

Sedangkan Ketua Bethok Kediri Community, Ihsan Firmansyah mengungkapkan, pada Pagelaran dan Bursa Keris Titik Temu ini ditampilkan berbagai macam Keris era Kerajaan Kediri dan Majapahit pada abad X – XI, dan lain sebagainya. “Istilah Bethok itu adalah Dapur dari Keris. Bethok tersebut juga berfungsi sebagai penetralisir hawa negatif, bahkan mohon maaf, sifat negatif dari manusia. Sebenarnya Bethok di negeri ini mayoritas dibuat di Kediri,” ungkapnya.

Hadir dalam pembukaan Pagelaran dan Bursa Keris Bethok Kediri dengan tema Titik Temu ini di antaranya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Drs. Sujud Winarko, MM,
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, bersama Sekretaris, Andik Mashudi, S.Sos, dan pengurus lainnya. Hadir pula Ketua DK4 (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri), Imam Mubarok, Kapolsek Semen, AKP Siswandi, SH, Danramil, Camat Semen, Sukemi, S.Sos, Kepala Desa Titik, Ahmad Munir.

Dalam pembukaan kegiatan Pagelaran dan Bursa Keris Bethok Kediri dengan tema Titik Temu yang ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos ini juga dilakukan pemutaran video ucapan dari Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, dan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, SE.

Reporter : Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.