Tulungagung | pledoi.co
Derasnya berita hoax atau berita palsu yang berseliweran di Media Sosial atau medsos, membuat khawatir banyak pihak. Terlebih, banyak dari kalangan pelajar menjadi korbannya. Untuk meminimalisirnya, pelajaran tentang jurnalistik perlu dilakukan. Seperti yang terjadi di SMPN 1 Campurdarat, puluhan siswa mengikuti program pelatihan jurnalistik pada Rabu dan Kamis, (10-11/1/2024).
Dalam kegiatan tersebut, siswa mendapatkan ilmu tentang dunia jurnalistik, terlebih bagaimana menghindari berita hoax. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, menghadirkan para praktisi jurnalistik dari kalangan wartawan lokal.
Kepala SMPN 1 Campurdarat Zaenal Komarudin mengatakan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali siswa agar bisa menulis. “Kami berharap, para siswa bisa menulis yang baik dan benar, karena mereka adalah generasi z, yang akan menjadi pemimpin pada masanya nanti, untuk itu perlu dibekali, salah satu caranya adalah dengan menulis, karena tulisan bisa mengubah dunia.” terangnya.
Disisi lain, Zaenal Komarudin berharap, dengan memiliki kemampuan jurnalistik, siswa bisa menangkal dan menghindari berita hoax. “Dengan bekal ilmu jurnalistik, mereka akan bisa menyaring informasi mana yang salah dan mana yang benar.”pungkasnya.
