Dhito Akan Lakukan Pelatihan Total Menejemen Bagi UMKM Kabupaten Kediri

Kediri | pledoi.co

Untuk mendongkrak keberhasilan pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM), Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Promano akan melakukan pelatihan total menejemen pada seluruh UMKM se Kabupaten Kediri. Hal itu disampikan usai blusukan di rumah Gunawan (42), pelaku UMKM home industri anyaman bambu di Desa Wanengpaten, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Senin (23/11/2020)

Selama mengolak – alik produk milik Gunawan, Calon Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu menemukan beberapa kekurangan dalam menejemen usaha. ” Tadi, saya tanya kepada bapaknya, yang perlu dikembangkan, yang pertama tadi belum mencatat keluar masuk keuanganya. Artinya menejemen keuanganya masih belum baik, ” kata Mas Dhito kepada wartawan

Sebenarnya, lanjut Mas Dhito produk produk UMKM Kabupaten Kediri itu banyak yang bagus, sudah mulai banyak disukai konsumen, tapi dalam hal pembukuan masih belum dilakukan dengan baik. ” Tadi saya tanya, ini punya siapa pak, ini sudah pesanan orang. Artinya diman-nya tinggi, permintaanya tinggi, jadi perjual harus mulai tertip dalam pembukuan, harus mulai mencatat pengeluaran dan pemasukan. Karena kalau enggak demikian bapaknya enggak tahu sebenarnya bulan ini rugi tapi masih dianggap untung, ” tutur Mas Dhito

Mas Dhito menguraikan, menejemen pembukuan itu sangat penting, karena pencatatan atau pembukuan barang keluar terjual dan berapa jumlah produksinya harus ada catatan. ” Harus ada pembukuannya, nanti disaat benar benar rugi, ya buntung bener. Jadi ini e..harus ada menejemen keuangan yang baik, memang rata rata pedagang atau pelaku UMKM yang masih baru, kelemahannya dimenejemen keuanganya, ” beber Mas Dhito

Mas Dhito mencatat, selama blusukan pada ratusan pelaku UMKM, diperlukan pelatihan menejemen secara total, karena masing masing pelaku UMKM memiliki karakter yang berbeda dan masih memiliki kelemahan kelemahan yang berbeda. ” Jadi, kedepan yang pasti ini sangat perlu dilakukan pelatihan menejemen. Makanya, ini saya terus melakukan identifikasi UMKM, untuk dilakukan pelatihan menejemen secara total, mulai dari keuangan, produksi dan marketing. Seperti bapaknya ini butuh pelatihan menejemen keuangan, ada juga membutuhkan menejemen produksi yang baik dan benar, macam macam. Semua UMKM memiliki karektiristik yang berbeda beda, tapi saya yakin bapaknya ini (Gunawan), tahun depan dengan kita berikan latihan menejemen keuangan akan jauh lebih sukses, ” kata Mas Dhito dijawab aamiin secara serentak oleh puluhan emak emak pengrajin anyaman bambu.

Sementara itu, Gunawan mengakui usaha kerajinan ini belumla besar, omzetnyapun belum besar, dalam satu bulan rata-rata masih sekitar Rp 2 juta, namun Gunawan sangat bersyukur ia bisa mengajak saudara disabilitas berkreasi. ” Saya sangat bersyukur bisa mengajak saudara disabilitas mengerjakan kerajinan anyaman bambu ini, sebagai mitra kami, ” katanya kepada wartawan.

Anyaman bambu yang dibuat ada beberapa bentuk, seperti lampu templek, lampu gantung, nampan, besek, tempat kue, tempat buah, pigura, tompo dan yang lain. Sedangkan hasil karya Gunawan dan kelompoknya sudah menyebar sampai ke luar Kediri, seperti Surabaya, Malang, Jogja, Jakarta, bahkan yang lewat online bisa sampai Bali dan luar Jawa lainnya.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.