Basuki menjelaskan bahwa di akhir pelatihan para peserta pelatihan akan mendapatkan ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat yang diakui secara nasional. “Saya harap para peserta bisa serius mengikuti pelatihan, dan bisa lulus ujian kompetensi,”ujarnya.
“Sertifikat ini akan membantu peserta pelatihan untuk membuat sebuah usaha baru, misalkan saja salon, catering, konfeksi atau usaha lain sesuai sertifikatnya, ” tururnya Kamis (21/7/2022)
Menurut Basuki jika semua peserta pelatihan telah memperoleh sertifikat dan bisa membuat usaha, sehingga mereka membuka lapangan pekerjaan baru dan akan mengurangi angka pengganguran di Kota Kediri.
Tak berhenti sampai disitu, Dinkop-UMTK Kota Kediri juga akan siap membantu peserta pelatihan yang ingin membuka usaha namun terkendala modal dengan Program KURNIA yang memiliki bunga rendah, yaitu 2% per tahunnya.
Selain ketiga pelatihan diatas, Basuki menuturkan bahwa akan ada beberapa pelatihan yang rencananya akan di laksanakan minggu depan, seperti pelatihan barista, komputer dan tatarias rambut.
Lebih lanjut menurut Basuki Dinkop-UMTK juga telah merencanakan lebih banyak pelatihan lainnya dalam waktu dekat. Ia menargetkan 3.240 warga Kota Kediri yang akan menjadi peserta pelatihan dan berharap dapat mengurangi sebanyak mungkin pengangguran di Kota Kediri.
(Dinas Kominfo Kota Kediri)