Setelah Tanam & Panen Bungkul Organik, Mas Dhito -Mbak Dewi Makan Siang Nasi Ampog Bersama Petani.

Dhito : Saya optimis petani Kabupaten Kediri akan beralih pada pupuk organik

Kediri | pledoi.co

Kedekatan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono – Dewi Maria Ulfa dengan wong cilik alias masyarakat bawah tidak diragukan lagi, terutama kepada penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan para petani, Mas Dhito selalu mencicipi makanan olahan emak emak penggiat UMKM di Kabupaten Kediri.

Bahkan hampir setiap kesempatan bertemu dengan warga, calon bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu selalu membuat kuis ” apa makanan favoritnya ” dengan bangga Mas Dhito memberikan hadiah kaos hitam kesukaanya bagi mereka yang menjawab thiwul, ” Yah, memang makanan faforit saya adalah Thiwul, dan saya sudah hampir empat bulan tidak makan nasi, tapi saya makan thiwul, ” kata Mas Dhito pada satu kesempatan.

Menurut Mas Dhito, blusukan dan membaur dengan masyarakat merupakan metode untuk mencari masukan dan informasi yang terjadi dimasyarakat secara langsung. Terbukti metode blusukan yang dilakukan itu sangat jitu, karena disetiap titik temu dengan simpul masyarakat selalu mendapatkan keluhan terhadap layanan pemerintah daerah. ” Memang polanya saya balik, saya lebih menjadi pendengar yang baik, lalu saya berusaha mencarikan solusinya, maka kalau nanti diberi amanah, saya ingin selalu dekat dengan rakyat, ingin bisa melayani masyarakat dengan baik, sekarang tidak jamanya Bupati minta dilayani, tapi harus melayani, ” tegas Mas Dhito.

Seperti yang dilakukan di Desa Mipitan Plosoklaten kemarin, saat panen perdana sayur bungkul organik, kata Mas Dhito, panen bungkul ini bukti dengan pupuk cair organik (POC) tanaman sayur bisa subur dan bisa panen dengan bagus. ” Ini pertama kali panen sayur dengan menggunakan pupuk cair organik, dan pertama saya kunjungi disini. Dimulai dari tempat ini, saya yakin perlahan dan pasti para petani akan beralih pada pertanian organik. Karena kesadaran para petani kabupaten Kediri ini muncul, kalau sudah ada yang membuktikan, mereka akan mengikuti. ” kata Mas Dhito usai memetik sayur Bungkul Organik dilahan Gapoktan Desa Mipitan Plosoklaten Rabu (25/11/2020) kemarin.

Dulu Mas Dhito mengaku kesulitan menggalakkan pertanian organik, para petani selalu mengatakan hasil penenya tidak maksimal, karena mereka belum mencoba sudah ada perasaan resistensi, aras arasen. ” Tapi gak papa, dimulai dari tempat ini dan banyak tempat lainya, seperti di Semen, sudah mulai sadar dengan pertanian organik, di Kecamatan Semen sudah ada sayur organik dan beras organik. Artinya tidak ada yang mustahil kalau Kabupaten Kediri petaninya bisa membuat pupuk sendiri, menanam sendiri dan bisa memanen sendiri, ” kata Mas Dhito dengan nada optimis

Bahkan calon Bupati putra Mensesneg Pramono Anung itu memiliki harapan besar pada para petani di Kabupaten Kediri bisa menentukan harga panennya sendiri. ” Sehingga Pemkab hanya menjadi fasilitator antara petani dan para tengkulak. Ini cara memutus mata rantai sindikat dan mafia pupuk kimia. Nanti saya pasti didemo para mafia pupuk kimia habis habisan, tapi saya siap didemo ratusan kalipun gak papa, demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri.

Sebelumnya Mas Dhito melakukan silaturohmi di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mutta’alimin Gurah Kabupaten Kediri. Pada forum silaturohmi itu melakukan deklarasi dukungan atas nama Kiai dan Bu Nyai se Kecamatan Gurah untuk mendukung Mas Dhito menjadi Bupati Kediri.

Reporter : Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published.