Polda Jatim-Ponpes Wali Barokah Ajak Santri Jaga NKRI 

Kediri | pledoi.co
Polda Jawa Timur bersama Ponpes Wali Barokah mengajak santriwan santriwati ikut menjaga keutuhan NKRI.
Ajakan itu disampaikan Kasubditbintibsos Dit Binmas Polda Jatim, AKBP Bahrun Nasikin, saat menjadi pemateri dalam agenda yang digelar Ponpes Wali Barokah Kediri, Penyuluhan Pencegahan Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi, pada Selasa (23/7/2024). “Kami Binmas Polda Jawa Timur memiliki Program Prioritas dalam menangkal radikalisme dan terorisme. Hal ini diwujudkan seiring hadirnya generasi emas dan Indonesia menjadi Negara keempat terbesar dunia, pada tahun 2045,” katanya.
Dalam paparannya, AKBP Bahrun Nasikin, menyebutkan, ada sejumlah tantangan bagi para pemuda ke depan. Mulai dari paparan radikalisme, separatisme, korupsi, hingga bahaya narkoba. “Intoleransi adalah awal dari radikalisme. Untuk itu, supaya tambah cinta kepada Indonesia, maka kita harus kenal negeri ini, khususnya mengenal seluruh sila dalam Pancasila, yang merupakan cerminan dari Al Qur’an dan Hadist,” tegasnya
Pada penyuluhan yang dihadiri, 500 santriwan santriwati di lingkup Ponpes Wali Barokah Kediri ini, AKBP Bahrun juga menjawab pertanyaan dari salah satu peserta, tentang bagaimana menghadapi info atau narasi radikalisme intoleransi yang beredar di medsos. “Saat ada narasi atau konten radikalisme semacam ini, maka idealnya kita bersikap pasif saja dan lebih baik menghapus. Ingat jejak digital itu masih terekam, jadi jangan sembarangan share, terlebih karena ikut share info itu juga dosa jariyah,” katanya.
AKBP Bahrun berharap kepada generasi muda sebagai penentu masa depan di Tanah Air, agar lebih baik membuat narasi yang menyejukkan untuk bangsa Indonesia.
“Kalau ada paham radikal, idealnya dilawan dengan moderasi,” harapnya.
Pada agenda tersebut Ketua Ponpes Wali Barokah Kediri, KH Sunarto menegaskan, melalui agenda penyuluhan ini semua peserta memiliki semangat Kebhinekaan yang bertambah, serta memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa.”Mengenai peredaran konten paham radikalisme dan terorisme, kami selalu membentengi para santri. Kami juga rutin melakukan sidak pemakaian ponsel baik santriwan maupun santriwati,” katanya.
Reporter : Aji M.

Leave a Reply

Your email address will not be published.