Melalui Porprov Jatim 2025, Pordasi Jatim Akan Menjaring Atlet Berkuda Untuk Tampil di PON 2028
Surabaya | pledoi.co
Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Timur Drs.H.Sentot Jamaludin mengatakan, Pordasi Jatim optimis akan tampil sukses di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 Aceh Sumatera Utara.
Sentot yakin atlet berkuda asal Jatim bisa diandalkan meraih medali sebanyak-banyaknya. ” Berdasarkan dari masukan teman teman dari costrian, dari HBA dari olahraga pacu animonya luar biasa. Karena semua tujuannya untuk PON tahun 2028. Kita bersaing di Porprov ini dalam rangka menang di PON, ” katanya.

Sentot berharap, kualitas atlet berkuda Jawa Timur tetap terjaga. Karena kemarin tampil baik berhasil meraih beberapa medari di Pordasi di tingkat Jatim. ” Kemarin kita di Pordasi dapat medali, dan peringkat tiga. Artinya segi kualitas atlit sudah luar biasa. Kita dapat medali emas satu, perak tiga dan perunggu satu. La mungkin berdasarkan evaluasi di Pakengon kemarin kita perbaiki. Jadi pada Porprov nanti harus bersaing beneran untuk menghadapi PON 2028, ” tegasnya.
H.Sentot sebagai Ketua Pordasi Jatim menegaskan, KONI Jatim telah melakukan evaluasi tempat latihan untuk Porprov mendatang. Mereka yang menang di ajang Porprov, 2025 akan disiapkan untuk maju di ajang PON 2028.” Kita akan mengadakan Porprov ini akan menata untuk Pelatda tiga bulan menjelang ya, harus ada pelatihan. Kemarin saya sebagai ketua Pordasi Jawa Timur sudah melakukan evaluasi semua yang dipakai untuk Puslatda. Puslatda itu tiga bulan menjelang Porprov. Kalau Porprov bulan enam, berarti bulan tiga kita lakukan Puslatda. Pordasi Jatim mengevaluasi tempat tempat yang mau dipakai untuk Puslatda. Kemarin saya meninjau untuk sprint dan HPA di Purwosari dan di Madiun, kami pingin tampil prima nanti, ” tegasnya.
H.Sentot sebagai Ketua Pordasi Jatim, akan selalu koordinasi dengan Pemprov Jawa Timur untuk menyediakan tempat lapangan pacu berkuda, termasuk support bonus, agar dari pemerintah tetap disiapkan. ” Ya kita tetap berkordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menyediakan lapangan pacu, lapangan HPA. Tapi sudah lumayan ya, kemarin joki saya yang emas itu dapat bonus 250 juta rupiah di PON, pelatih saya juga dapat 250 juta rupiah, kalau perunggu 150 juta rupiah, ” ungkap Sentot.

Drs.H.Sentot yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Kediri mengakui, saat ini Jawa Timur belum punya pusat latihan berkuda, selama ini latihan di masing masing wilayah. ” Nanti kalau sudah ada pusat latihannya, semua kita tarik di puslatda untuk latihan, ” tuturnya.
Support dari pemerintah untuk memberi reward pada atlit berkuda, menurut Sentot akan merangsang atlit muda untuk bergabung di Pordasi Jawa Timur. ” Sekarang antusiasme menjadi atlet berkuda ini luar biasa, karena dari pemerintah ada reward. Misalnya dari pemerintah menyediakan beasiswa, dari kepolisian dan lain lain, sehingga kalangan anak muda banyak yang antusias menjadi atlet pordasi, ” pungkas H.Sentot
Editor : Aji M