Honor RT RW dan LPMK Kelurahan Pakunden Mulai Dicairkan
Kediri | pledoi.co
Wajah Sumringah terpancar dari Ketua RT, RW dan pengurus Lembaga pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ( LPMK ) Kelurahan Pakunden.
Karena sore itu 14 Maret 2025 mereka sedang melakukan penanda tangan SPJ Pencairan Honor. Seperti biasa honor pada tahun ini dicairkan selama tiga bulan mulai Januari Februari dan Maret. Total setiap RT RW mendapat honor sebesar sekian Ratus ribu rupiah di potong pajak. Sedangkan untuk pengurus LPMK selama tiga bulan mendapat honor 300 ribu rupiah.
Menurut data yang terpantau di Kasi Pemerintahan Kelurahan, jumlah RT dan RW dikelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri berjumlah 49 dan 13 orang pengurus LPMK.
Setelah prosesi penanda tanganan honor, paket acara berikutnya dilanjutkan dengan pemilihan pengurus LPMK untuk periode jabatan tahun 2025 – 2030.
Lurah Pakunden Drs,. Nanang Wahyono menuturkan, di realisasikan honor RT RW bertepatan pada bulan Romadhon ini agar pada nantinya uang bisa digunakan untuk membantu belanja kebutuhan lebaran. Mengingat pada bulan bulan seperti ini, kebutuhan akan belanja lebaran meningkat. “Saya berpesan, gunakan untuk berbelanja yang bijak. Tidak memborong kebutuhan yang bersifat konsumtif se saat.” pesanya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa, “honor RT/RW ini merupakan uang untuk menunjang operasional. karena mobilitasnya RT RW sangat tinngi. Salah satunya honor inilah untuk penyemangat meningkatkan peran serta mereka dalam rangka menunjang kegiatan kegiatan yang ada. Mudah mudahan kegiatan kegiatan kemarin yang dirasa masih kurang, dengan realisasi honor ini kegiatanya kebih meningkat bisa menimbulkan dampak masayarakat lebih baik lagi.” Harapnya.
Sementara itu
Sunarko Ketua RT 25 RW 05 mengatakan, RT RW itu sebetulnya termasuk pekerja sosial, membantu kerja Pemerintah kelurahan yang berada dipaling ujung tombak. Karena kerja kita bersentuhan langsung dengan permasalahan masyarakat.
Ibaratnya kerja kita 24 jam seperti kerja Babinsa dan Bhabinkamtibmas.” Contoh saat ada gangguan Kamtibmas yang ditelfon dulu oleh warga mesti RT/ RW dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.” tuturnya.
Selain itu pada acara kegiatan Panitia hari besar Nasional ( PHBN) ataupun Panitia Hari Besar Islam dan peringatan peringatan hari besar lainya kita mesti harus jadi pelopor.
Ia juga menjelaskan jadi ketua RT RW harus legowo, saat malam hari pintunya diketuk oleh warga sekedar berurusan dengan pelayanan surat menyurat. Jadi harus kita layani juga,” jelasnya.
Kalau terkait honor RT, RW yang sekarang sudah cairkan. Ia menanggapi banyak terima kasih. ” terima kasih sudah dicairkan,” katanya. Akan tetapi yang perlu kita ketahui juga bahwa RT/RW juga sering jadi ujung tombok, ” kita ini malah sering jadi ujung tombok,” katanya.
Karena kegiatan dimasyarakat ini semakin jamak dan harus banyak yang dibiayai. Misalnya Agustusan buat acara arak arakan seperti Karnaval biayanya besar.
Kita harus rela tombok dana, ” ungkapnya.
Sedangkan pada Reformasi kepengurusan LPMK yang dilakukan secara voting, Aditya Artha Febrianto dari RW 07 terpilih sebagai Ketua dan di dampingi Azis Galuh Purwanto bidang Pembangunan dari RW 05 serta didampingi pengurus lainya dari utusan RW 02, RW 03, RW O4, RW 06 dan RW 01.
Sedangkan mendampaingi Kepala Kelurahan dalam berlangsungnya acara mereka Sekretaris Kelurahan, staf dan Kasi Kelurahan, Babinsa berserta Bhabinkamtibmas.
Reporter : Kamid