Bupati Kediri Ingatkan Jajarannya Pahami Tanggungjawab Melayani Masyarakat
Kediri | pledoi.co
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan kepada jajarannya di Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memahami tanggungjawab dalam melayani masyarakat. Ia meminta setiap persoalan yang muncul bisa dikomunikasikan supaya segera dicarikan solusi, terutama yang berkaitan erat dengan program prioritas.
Hal itu disampaikan Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu dalam acara silaturahmi dan halal bihalal Pemerintah Kabupaten Kediri di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (12/5/2022) malam.
Mas Dhito menuturkan, terkait pola kerja diharapkan setiap kepala dinas bisa secara rutin mau melaporkan kendala yang dihadapi di dinasnya. Begitu pula kepada camat diharapkan rutin melaporkan persoalan yang ada di wilayahnya. “Jadi pola kerja bottom up, bagaimana saya tahu persoalan dari bawah datang ke atas,” katanya.
Kemudian, lanjut Mas Dhito, dalam proses penganggaran setiap kepala dinas saat ini diminta untuk belanja masalah di setiap dinasnya masing-masing. Diharapkan setiap persoalan yang ada dapat cepat terselesaikan. “PUPR, Perkim dan Pertanian jelas harus bekerja paling keras, karena program prioritas saya ada di sana,” ungkapnya.
Selain itu, Mas Dhito menyoroti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai mengemban tugas utama menata wajah Kabupaten Kediri dan menjadikan masyarakat dari luar daerah mau datang. Terutama, menghadapi keberadaan bandara yang rencananya mulai beroperasional pertengahan 2023 mendatang. “Jadi nanti Dinas LH sebagai jendelanya Kabupaten Kediri, tolong nanti belanja kebutuhan, untuk dicatat kebutuhannya apa saja, berapa anggarannya jadinya nanti seperti apa,” ucapnya.
Selain itu, Mas Dhito juga menyenggol bidang pariwisata, karena adanya bandara diharapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) melakukan lompatan, inovasi untuk memajukan pariwisata sehingga memiliki daya saing dengan kabupaten/kota lain.
Mas Dhito juga mengingatkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait Panji Corpu untuk meningkatkan profesionalitas ASN. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu menginginkan program Panji Corpu bisa diimplementasikan dan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. “Reformasi birokrasi juga tolong untuk ditingkatkan,” tegasnya.
Terakhir, Mas Dhito mengingatkan kepada camat untuk memperhatikan persoalan didaerahnya masing-masing. Seperti keberadaan tambang pasir ilegal, maupun kandang ayam yang bermasalah. “Tanpa bapak ibu sadari messangernya masuk kepada saya. Saya itu dapat aduan banyak banget terkait hal itu. Kalau ilegal apakah ditutup tidak, tidak ditutup boleh beroperasi cuman dilegalkan,” tuturnya.
Khusus tambang pasir, menjadi perhatian khusus oleh Mas Dhito, karena jalan-jalan terutama di jalur tambang selama ini kondisinya banyak mengalami kerusakan. Ketika perusahaan tambang mengantongi izin, diharapkan dapat ikut bertanggung jawab membantu perbaikan. “Kenapa harus legal supaya kita bisa ambil TJSLP-nya atau CSR-nya. Jadi bapak ibu camat, kepala bagian perekonomian tugasnya untuk menyelesaikan tambang pasir,” tandasnya.
Acara Halal Bihalal yang digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul, dihadiri seluruh kepala dinas dan camat se Kabupaten Kediri. (Adv.Dinas Kominfo)