Bupati Ajak Para Pejabat Raker Ke Yogjakarta Selama 4 Hari Khoirul Anam KRRD: Mosok Incumbent Wedi Kalah

Bupati Ajak Para Pejabat Raker Ke Yogjakarta Selam 4 Hari

Khoirul Anam KRRD: Mosok Incumbent Wedi Kalah

Kediri | pledoi.co

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak para pejabat Pemkab dan Camat spe-kabupaten Kediri diajak pelesir yang dibungkus dengan rapat kerja (Raker) ke Yogyakarta mulai Rabu (11-14/9/2025)

Diperkirakan total, pejabat Pemkab Kabupaten Kediri dan camat yang mengikuti baiat dengan bungkus Raker tersebut sekitar 50 orang yang terdiri dari Bupati Kediri, Sekdakab Kediri Solikin, seluruh kepala dinas, direktur rumah sakit, hingga camat.

Raker pejabat dan camat di Yogjakarta tersebut diduga yang memfasilitasi dan yang menganggarkan adalah Bapenda, Bagian Pembangunan dan DPMPD, yang dikoordinir oleh salah seorang asisten.

Dalam raker tersebut kabarnya akan membahas soal, PBB, Pembangunan Tepra dan penanganan stunting di Kabupaten Kediri.

Menurut informasi dari sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, para camat se Kabupaten Kediri semua berangkat sendiri -sendiri dan berkumpul langsung di The Malioboro hotel and conference, Jl.Gandekan Lor No.21, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keberangkatan para camat ini sendirian, karena istri para camat telah berangkat duluan yakni pada Selasa (10/9/2024) ke Sleman dan menginap di Hotel Alana.Jl. Palagan Tentara Pelajar No.KM.7, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara di Sleman pesertanya isteri camat Dinas Kesehatan dan Dinas KB Kabupaten Kediri itu plesir dengan tema Family gathering Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, dengan mengunjungi beberapa tempat wisata di Yogjakarta, yang diduga dikoordinir oleh istri bupati.

Setelah agenda Family gathering selesai, para istri camat itu mereka menyusul para suaminya di hotel The Malioboro hotel and conference.

Ketua Komite Rakyat untuk Reformasi dan Dqemokrasi (KR2D) Khoirul Anam mengatakan, kunjungan kerja pejabat Pemkab Kediri dan para camat itu sangat tidak layak untuk dicontoh, karena menghamburkan uang rakyat. ” Wong rapat saja masak harus di Jogja, apa di Kabupaten Kediri tidak punya tempat yang representatif untuk rapat. Kab Kediri punya convention hall yang besar dan megah, kenapa harus membuang duit ke Yogja, kenapa sumber daya itu dibawa keluar, ” kata Khoirul Anam, Rabu (11/9/2024).

Khoirul Anam Ketua KRRD Kab Kediri.(foto:aji_plesoi.co)

Menurut Anam, kalau rapat saja dibawa keluar kota, maka pasti kepala dinas, dan kepala OPD, camat ini harus keluar, artinya mereka meninggalkan tugas pelayanan. ” Jadi tidak elok lah kalau rapat saja harus di bawa keluar kota, anggaranya itu anggaran dari mana, diambilkan pos anggaran dari mana. Apalagi sampai 4 hari. La nanti kalau masyarakat membutuhkan bagaimana, mereka itu aparatur negara, mereka itu pesuruh rakyat. La nanti kalau dibutuhkan masyarakat terkait keselamatan, menyangkut kemanusiaan, terus bagaiman nanti, “lanjut Anam.

Khoirul Anam secara tegas mengutuk prilaku pejabat dan camat Kabupaten Kediri, yang dianggap menyepelekan kepentingan rakyat. ” Saya tahu maksudnya, karena disitu ada kandidat yang berkepentingan, ngunu Yo ngunu, tapi Ojo ngunu lah. Mosok incumben Wedi kalah, Sampek membawa aparatur negara keluar kota yang dirugikan masyarakat. Jadi menurut saya, seharusnya rapat di Kediri kan banyak tempat tersembunyi kan juga banyak, hotel juga banyak, Ndak mungkin masyarakat ndelok itu juga tidak mungkin, ” pungkasnya.

Reporter : Aji M

Leave a Reply

Your email address will not be published.