Zachrie /Azik panggilan Akrab Kepala dinas Disbudparpora dalam sambutan menyampaikan. ” Jadi kepelatihan Lecensi D nasional ini tidak hanya sesuai yang di sarankan PSSI se Indonesia saja tidak.Akan tetapi ini merupakan persyaratan Internasional seluruh dunia yang mengikuti sepak bola itu, pelatih harus punya Lecensi, “katanya.
Nah, setelah saya diskusi sama Mas Tomi ketua PSSI Kota Kediri kita harus berfikir untuk kita sanggupkan kepelatihan ini.
Setelah kita berkordinasi dengan Asprov Jatim akhirnya kita dikasih arahan. Mungkin ini satu satunya kepelatihan pelatih yang ada di kota kediri yang di biayai / biasiswa oleh pemerintah. “Inilah bentuk kepedulian usulanya Mas Tomi selaku ketua PSSI Kota Kediri memperjuangan untuk nantinya bibit pe sepak bola lebih bagus harus dikasih kolonggaran pelatihnya di kursuskan,”pungkasnya.
Sementara itu, Tomi Ari Wibowo pemilik Klub Inter Kediri, disela sela sela pemberangkatan klubnya yang bertanding di Liga 3 ke Bujonegoro menyampaikan, ” Hari ini kita menggelar Kepelatihan bagi pelatih anggota PSSI kota Kediri untuk mendapatkan standart pelatih yang berkwalitas, tujuanya karena di kota Kediri ini sudah banyak SSB SSB ibarat munculnya jamur di musim penghujan, maka jangan sampai ada banyak pelatih yan tidak ber Lecensi,” katanya.
Dan hari ini sebanyak 30 orang yang meliputi pelatih SSB, pelatih klub anggota internal PSSI kota Kediri dan guru guru olah raga di lingkungan Diknas, mendapat kepelatihan pelatih Lesensi D Nasional, pungkasnya.
Reporter : Kamid