Ninik menuturkan, debat publik sebagai sarana masyarakat untuk lebih tahu terkait dengan visi misi pasangan calon yang nantinya bisa dijadikan pertimbangan masyarakat Kabupaten Kediri dalam menentukan pilihan.” Untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk hadir di TPS jangan golput, apapun pilihannya tentukan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Ninik.
Untuk diketahui, debat publik ketiga dalam tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Kediri tahun 2020 LIVE via link ( https://youtu.be/JTQimS41ZZo ) Youtube KPU Kabupaten Kediri itu masih mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Pada forum debat publik, tampak sekali perdebatan sangat hidup, karena panelis terus mempertajam dengan pertanyaan pertanyaan seputar visi misi calon bupati Kediri.
Sebaliknya dalam menjawab tekanan pertanyaan dari para panelis, calon bupati dan wakil bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono- Dewi Maria Ulfa tampak santai dan memaparkan dengan detil sekali, karena semua pertanyaan sudah termuat dalam visi misi program kerjanya.
Sementara itu, Komisioner Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, KPU telah melaksanakan tahapan mulai dari menggelar debat publik yang mengulas tentang visi misi calon bupati mengenai ekonomi pembangunan, pelayanan publik, debat ketiga ini ngomong tentang tata kelola pemerintahan dan hukum. ” Jadi bagi masyarakat Kabupaten punya alasan yang jelas untuk memilih. Kami berharap, partisipasi pemilih akan meningkat sudah tidak ada alasan lagi untuk golput, karena mereka sudah ada pilihan, kami sudah memaparkan semuanya, yang tidak kenal calon, kami sudah sampaikan pada iklan kampanye, ” tegas Nanang.
Pada debat publik kemarin, KPU Kabupaten Kediri juga menyediakan layar lebar di area hotel untuk para media dan pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020. (adv)