Jelang Lebaran, Panglima Nurhadi Bersama Loka POM, Ajak Masyarakat Kediri Cerdas Memilih Pangan Olahan
Kediri | pledoi.co
Menjelang perayaan hari raya Lebaran Idhul Fitri, Anggota DPR RI Komisi IX Nurhadi,S.Pd mengajak masyarakat Kediri cerdas dalam memilih panganan olahan.
Hal itu disampaikan Nurhadi saat menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pengawasan Keamanan Pangan Disarana Peredaran Pangan Olahan yang digelar di Dusun Suwaru Desa Damarwulan Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Kamis ( 6/4/2023).
Dalam forum tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem yang akrab disapa Panglima Nurhadi itu mengatakan, pihaknya bersama direktorat pengawasan pangan olahan dari BPOM RI mengajak masyarakat untuk berfikir cerdas dalam memilih pangan olahan. ” Menjelang lebaran ini agar masyarakat Kediri khususnya Kepung dan sekitarnya untuk lebih cerdas dalam memilih dan memilah pangan olahan yang mungkin nanti akan jadi sediaan atau suguhan waktu hari raya Idhul Fitri. Karena nantinya tamu-tamu yang datang ini tidak ada resiko mengalami masalah kesehatan gara-gara makan dari produk-produk sajian jajan lebaran serta dari pangan olahan yang memang aman, ” kata Nurhadi sesaat usai acara sosialisasi.
Lebih lanjut Nurhadi menegaskan, sebelumnya ada kasus-kasus BPOM pusat yang ada di Kediri, Blitar Tulungagung sempat mengambil beberapa sampel dari jajanan makanan-makanan ringan yang dititipkan di toko itu tidak ada izin sama sekali, baik itu pirt maupun ijin dari BPOM bahkan yang ini cukup memprihatinkan tidak ada tanggal kadaluarsanya, ” Ini bahaya dan yang membahayakan ini perlu disosialisasikan, ” tegasnya.
Selain itu, kata Nurhadi, sampel sampel yang di ambil oleh Tim BPOM ada produk pangan olahan rumah tangga. ” Ada juga dari sampel-sampel yang diambil termasuk dari olahan pangan di pasar dari berbagai bahan pokok seperti dari ketela, beras ketan dan lain-lain yang diolah menjadi sajian makanan tertentu, itu juga mengandung zat pewarna maupun pengawet yang menimbulkan makanan itu tidak aman untuk dikonsumsi masyarakat, ” tuturnya.
Sementara itu Kepala Loka POM Kediri Singgih Prabowo Adi, S.Farm.Apt mengatakan, selama bulan puasa Ramadhan ini, Loka POM Kediri telah melakukan kegiatan pengawasan rutin terhadap peredaran pangan olahan yang beredar di masyarakat. ”
Ya kita sesuai dengan program dari pusat, Jadi sekarang kita sedang melaksanakan kegiatan pengawasan rutin, artinya kita meningkatkan frekuensi karena memang perdagangan menjelang hari raya ini meningkat, ” katanya.
Sejauh ini, kata Singgih, Loka POM Kediri terus memantau dan terus melakukan pengawasan, dan pemeriksaan Disarana produksi dan distribusi produk pangan olahan yang berada di toko-toko, di toko kelontong, supermarket dan juga beberapa market. “Sejauh ini memang temuannya tetap ada, berupa kemasan rusak, kemudian yang kadaluarsa itu yang kita temukan selama ini seperti itu, “terang Singgih.
Terkait dengan maraknya penjualan takjil puasa, Singgih menuturkan, untuk pengawasan dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan. “Karena dia termasuk kategori pangan siap saji dan itu memang diawasi langsung oleh Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat. “Akan tetapi di sini kita tetap kolaborasi dengan Dinkes dan kita terus serta melakukan pengawasan. Dari kami melakukan pemeriksaan juga pengujian cepat di tempat dari beberapa makanan yang dicurigai mengandung bahan pewarna maupun pengawet, ” tuturnya.
Reporter || Aji M
