Sementara itu, Calon Bupati yang akrab disapa Mas Dhito sangat mengapresiasi dukungan dari para tokoh agama atau alim ulama yang ada di Kabupaten Kediri. Menurutnya, antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kediri tidak bisa dipisahkan begitu saja. ” Nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri tetap membutuhkan pondok pesantren dan pondok pesantren pun juga akan membutuhkan Pemerintah Kabupaten Kediri jadi harus saling simbiosis mutualisme, ” kata Mas Dhito
Perhatian teehadap para santri, Mas Dhito akan memberdayakan pesantren dengan program pesantren entrepreneur, yakni dengan pelatihan dan pendampingan bagi para santri untuk berwirausaha. ” Memang untuk sementara saya masih menggandeng pihak ketiga, kita akan adakan pelatihan dan pendampingan bagi para santri, terutama empat sekotor yang paling kita prioritaskan, yang pertama pertanian, peternakan, pariwisata dan UMKM, ” kata Mas Dhito disela sela acara silaturohmi dan deklarasi dukungan kepada pasangan Dhito-Dewi di Ponpes Al-Harun Grogol Jumat, (27/11/2020)
Mas Dhito menegaskan, dalam menggarap pesantren entrepreneur ini tidak mau melebar pada sektor lain, dan empat sektor itu yang akan dituntaskan. ” Saya tidak mau melebar kesektor sektor yang lain, empat sektor itu yang akan kita tuntaskan, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada santri yang ingin berwira swasta. Karena tidak menutup kemungkinan ada santri yang minat berwirausaha kecil, dengan adanya pelatihan dan pendampingan kemungkinannya menjadi besar, maka kita carikan program pesantren entrepreneur, ” tegas Mas Dhito
Berdasarkan informasi dari jamaah pengurus Itqon, jumlah anggota jamaah thoreqoh di tiga kecamatan dbarat sungaiencapai 3000 orang jamaah. Berdasarkan tradisi, kalangan jamaah Toreqoh sangat tawadhu’ kepada kiai, sehingga kalau musyid nya memerintahkan untuk memilih Mas Dhito, maka seluruh keluarga jamaah Toreqoh akan mentaatinya dan akan ikut memilih Mas Dhito.
Reporter : Aji