Didampingi Juharto Bapaknya, Mas Deny Sambang Dusun di Combong Desa Wanengpaten Tanah Leluhurnya
Kediri | pledoi.co
Calon Bupati (Cabup) Momor 1, H.Deny Widyanarko menggelar sambang dusun di Dusun Combong Desa Wanengpaten Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri yang merupakan ditanah leluhur Deny pada Kamis (7/11/2024).
Antusias masyarakat menyambut putra terbaik mereka yang akan bertarung sebagai kandidat kepala daerah Kabupaten Kediri. Cabup yang akrab disapa Mas Deny itu menyalami seluruh kerabat dekat dan masyarakat Combong dengan tawaddu’.
Kehadiran Mas Deny di Dusun Combong ini sangat luar biasa, karena Mas Deny di dampingi oleh Bapak Juharto ayahandanya. Dusun Combong Wonengpaten merupaka tanah leluhur keluarga Deny. Karena Juharto ayahandanya berasal dari Dusun combong. ” Combong ini merupakann tanah leluhur saya, bapak saya Pak Juharto ini lahir di Dusun Combong ini, la kakek saya yaitu Mbah Sutaji dan Kakek nenek buyut saya juga berasal dari dusun Combong. Maka keluarga saya mendirikan perusahaan rokok Tajimas karena mengambil nama kebesaran kakek saya Mbah Sutaji, ” kata Deny
Dihadapan keluarga besar Deny bercerita bahwa dirinya sejak semula tidak punya cita-cita menjadi Bupati Kediri, namun karena dorongan dari berbagai elemen masyarakat, ia nawaitu . ” Karena saya didorong oleh berbagai elemen masyarakat, ulama, kiai dan tokoh masyarakat Kabupaten Kediri akhirnya saya mau. Kehadiran saya dalam kontestasi politik ini, saya bersama masyarakat bercita-cita ingin kabupaten Kediri menjadi makmur, rakyatnya sejahtera, ” Tuturnya.
Deny juga bercerita berapa sulitnya perjuangan untuk bisa ikut kontestasi politik di kabupaten Kediri. ” Syarat untuk menjadi calon bupati ini ternyata sangat berat, saya berfikir untuk mendapatkan rekomendasi dari partai ini mudah, MasyaAlloh sulitnya setengah mati. Seperti kisah kisah pendeta Sun Go Kong, Saya harus pergi ke barat untuk mendapatkan kitab suci yaitu surat rekomendasi dari partai, ” tegasnya.
Niat besar Deny Widyanarko dalam kontestasi Pilkada Kediri 2024 ini, ia ingin mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kediri yang mayoritas berada di pedesaan.” Saya ini berharap seluruh masyarakat kabupaten Kediri sejahtera dan makmur. Maka saya memiliki 9 program prioritas yang anggaran pembangunan dusun Rp 300-500 juta/dusun/tahun, ini menurut perhitungan kami sangat relevan untuk peningkatan pembangunan dusun, ” tegas Deny.
Calon bupati yang punya tagline ‘ Coblos Blangkone’ itu menyampaikan, dengan program pembangunan dusun 300 hingga 500 juta/dusun/tahun, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pembangunan dusun bisa dimanfaatkan untuk apa saja. Karena yang tahu kebutuhan disusun adalah masyarakat dusun itu sendiri. ” Melalui program pembangunan dusun, yakni 300juta/dusun/tahun. Karena program 300 juta itu penggunaanya fleksibel, bisa untuk peningkatan ekonomi, pembinaan karang taruna, keagamaan. Harapan kita nantinya seluruh potensi sumber daya alam pedesaan ini juga bisa memanfaatkan anggaran 300 juta itu, sehingga desa akan kuat dan Kabupaten Kediri menjadi hebat,” tegasnya.
Reporter: Aji M