Ketika ditanya terkait penyampaian Visi-Misi Deny Widyanarko soal anggaran pembangunan dusun sebesar Rp 300-500 juta/dusun/tahun, Imam menegaskan, program itu nyata, karena program itu bisa untuk apa saja. ” Seperti untuk tambah modal.UMKM, bisa untuk pembangunan jalan dan bisa untuk sarana prasarana pertanian, tergantung permintaan masyarakat dusun. Sehingga masyarakat berjuang agar Mas Deny menang dan menjadi Bupati. Karena masyarakat menunggu program pembangunan dusun sebesar 300-500 juta itu dijalankan untuk kemakmuran Kabupaten Kediri, ” tegasnya.
Menurut Imam, saat ini masyarakat tidak berani muncul terang-terangan untuk mendukung H.Deny, karena masyarakat takut. ” Lihat saja nanti di TPS, masyarakat akan memilih Mas Deny. Saat ini masyarakat ditakut-takuti, karena tim suksesnya Mas Dhito adalah Kades, perangkat, Ketua RT dan ketua RW, jadi masyarakat kecil takut mas..karena mereka orang kecil, ” tuturnya.
Bahkan, Imam menghimbau kepada kepala desa (Kades) tidak menekan masyarakat penerima bansos dan PKH, karena itu bukan duitnya Mas Dhito. ” Itu duit dari pemerintah pusat yaitu yang disalurkan lewat kementerian sosial. Lakok masyarakat ditakut-takuti kalau tidak nyoblos Dhito, bansosnya akan dicoret. Mbok Ojo nemen-nemen lah, hey kader e Mas Dhito..mesakno rakyat Iki Lo. Sampean kedosan karo rakyat kecil. Itu program pusat, ” tutur Imam dengan nada tinggi.
Reporter : Aji M