Tukidi 45) petani asal RT 32 RW 06 Kelurahan Pakunden kepada media menyampaikan kekecewaanya kepada Tim lelang. Karena walaupun sang ayah adalah termasuk petani gaek dan dia sebagai pewarisnya, menyayangkan kebijakan yang tidak meloloskan sebagai peserta lelang beberapa tahun yang lalu.” Pada tahun 2022 kemarin saya mendaftar mengikuti tahapan lelang, dinyatakan bisa ikut lelang selanjutnya, ” ungkapnya pada Rabu (23/10/2024)
Namun pada penetapan dibalai kelurahan, lanjut Tukidi, sudah masuk balai tempat peserta lelang, tiba tiba didepan pintu dihentikan oleh oknum kelompok tani. “Saya tidak boleh masuk dan disuruh pulang, katanya akan dimenangkan ikut lelang. Tapi setelah saya tunggu ternyata saya gagal dimenangkan.” Kesahnya.
Namun demikian Tukidi berharap untuk tahun ini bisa diloloskan, ” Ya untuk tahun ini saya mohon diloloskan, ” tuturnya.
Dia juga menyebut, bahwa permainan lelang kemarin dianggap tidak presedural. Karena hanya dilakukan dengan cara kompromi., ” Terbukti bukan orang Bence dan bukan pemenang lelang, juga bukan orang Bence Pakunden malah bisa mengerjakan sawah garapan, ” Tuturnya.
Sementara itu Kepala Kelurahan Pakunden Drs, Nanang Wahyono saat dimintai pendapatnya melalui sambungan WhatsApp. Terkait warga yang gagal mengikuti lelang pada tahun kemarin, Ia menyampaikan akan disesuaikan dengan regulasi.” Ya kita respon, nanti kita sinergikan dengan regulasi yang ada.” katanya singkat.
Reporter : Kamid