Wakil Ketua Bidang Organisasi Pengprov PBSI Jatim, H. Saiful Imaduddin, yang mewakili Ketua Pengprov PBSI Jatim Tonny Wahyudi, mengatakan, Pengprov PBSI Jatim mengapresiasi kehadiran para dewan. “Ini adalah terobosan yang luar biasa. Sudah dibuktikan bahwa beliau ini akan bersinergi dengan beberapa dewan baik dari DPR RI sampai di DPRD Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Saiful menekankan bahwa langkah ini krusial mengingat Kediri telah menjadi barometer bulutangkis Jawa Timur, terbukti dengan adanya 7-8 atlet dari Kediri yang kini menghuni platform PBSI Jatim dan mendapatkan dukungan penuh. ” Saya berharap para anggota dewan memiliki perhatian khusus terhadap PBSI Kediri, sekaligus mendorong kerja sama dengan pihak swasta.
Sementara itu, Ketua Pengkab PBSI Kediri terpilih, Antox Prapungka Jaya, menegaskan misi pengurus baru adalah meningkatkan prestasi. Ia melihat adanya potensi besar di tingkat akar rumput, di mana bulutangkis adalah “olahraganya rakyat,” bahkan dimainkan di desa-desa.
“Saat ini sudah ada 12 klub binaan yang ada di Kabupaten Kediri ini dan ada yang besar ada yang kecil nanti kita support,” kata Antox.
Ia mengakui bahwa bulutangkis membutuhkan anggaran besar, dan kehadiran para dewan adalah untuk menunjukkan kebutuhan tersebut. “Strategi adalah akan melakukan pembinaan mencakup seleksi rutin, turnamen untuk mengasah mental bertanding, dan kunjungan pengurus ke klub-klub binaan setiap bulan, ” tegasnya.
Ketua KONI Kabupaten Kediri Hakim, memberikan restu dan dukungan penuh. Ia optimistis bahwa kepengurusan baru ini mampu meningkatkan prestasi atlet. “Alhamdulillah di Porprov 2025 ini kita dapat posisi di 11 se-Jawa Timur,” ungkapnya.
Dengan adanya perubahan dan sinergi yang luar biasa ini, Hakim berharap PBSI Kediri dapat menyumbangkan medali dan membawa Kabupaten Kediri masuk ke lima besar Porprov berikutnya.
Reporter: Aji M