Sementara itu, Dandim 0809/Kediri yang baru, Letkol Dhavid Nur Hardiansyah, menegaskan komitmennya menjadikan Kodim 0809/Kediri sebagai satuan yang “bersahabat” dengan masyarakat. “Bersahabat artinya Kodim harus dekat dengan masyarakat, menjadi mitra pemerintah daerah dan warga dalam menyelesaikan persoalan di wilayah,” tegasnya.
Alumnus Akademi Militer tahun 2006 tersebut menekankan peran strategis Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai ujung tombak satuan teritorial. Babinsa diminta peka terhadap dinamika sosial dan cepat merespons setiap permasalahan di masyarakat.
“Semangat prajurit di Kediri menjadi kekuatan besar untuk bekerja dan melayani masyarakat,” ujarnya.
Letkol Dhavid juga menegaskan kesiapan Kodim 0809/Kediri berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Sinergi dengan pemerintah daerah, aparat terkait, dan elemen masyarakat dinilai menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program.
Untuk mendukung efektivitas pengawasan, ia berencana memperkuat koordinasi internal dan mewajibkan seluruh Babinsa selalu siaga serta mudah dihubungi. Selain itu, Kodim akan memanfaatkan sistem pemantauan berbasis aplikasi. “Nanti akan kami luncurkan aplikasi untuk mempercepat dan memperkuat pengawasan hingga ke tingkat Babinsa,” jelasnya.
Perwira yang pernah bertugas di wilayah perbatasan Timor Leste ini juga menegaskan komitmen Kodim 0809/Kediri dalam mengawal percepatan program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), KDMP, serta pembangunan infrastruktur. “Kodim tidak hanya bertugas dalam pengamanan, tetapi juga memastikan program strategis nasional berjalan aman, lancar, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Aji M
