Dari insiden tersebut, Mas Dhito mengajak seluruh suporter di Kabupaten Kediri untuk berintrospeksi dan berbenah. “Terkait kejadian Kanjuruhan sebenarnya apa yang harus kita pelajari dan apa yang bisa kita ambil untuk kedepannya,” tutur Mas Dhito yang juga menjabat Ketua Umum Persedikab tersebut.
Sebelum melakukan tabur bunga dan penyalaan 1000 lilin, Mas Dhito juga melakukan Salat Gaib berjamaah di Musala Polres Kediri yang diikuti oleh anggota Polres Kediri beserta masyarakat.
Sehari sebelumnya, bupati yang gemar mengendarai vespa tersebut juga mengutarakan belasungkawanya melalui unggahan video di akun instagram pribadinya. “Saya menghaturkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden yang menimpa Aremania setelah pertandingan melawan Persebaya, 1 Oktober 2022,” tuturnya pada unggahan yang dilihat 36 ribu penonton tersebut.
Hal senada juga diutarakan oleh Kapolres Kediri. Ia menyampaikan kedukaan terhadap kejadian tersebut.
“Saya selaku kapolres kediri turut berbelasungkawa atas yang terjadi di Kanjuruhan Malang,” katanya.
Kapolres berharap agar kejadian tersebut tidak lagi terulang serta berpesan pada masyarakat Kabupaten Kediri untuk bersama menciptakan pertandingan sepakbola yang aman dan nyaman.
(Adv. Dis Kominfo Kab Kediri)