Disisi lain, dengan potensi PBB Kabupaten Kediri yang mengalami peningkatan, guna mendongkrak percepatan penerimaan PBB-P2 pihaknya mendorong digitalisasi pembayaran pajak. Pasalnya melalui digitalisasi, hanya dengan ponsel pintar misalnya, masyarakat bisa semakin mudah mengakses pembayaran pajak. “Melalui digitalisasi ini, realisasi penerimaan pajak PBB-P2 dapat meningkat dan tepat waktu karena langsung masuk ke kas daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mbak Dewi juga menyampaikan terimakasih kepada wajib pajak, baik masyarakat maupun badan usaha dan pemerintah desa yang telah berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran pajak tepat waktu.
Sebagai bentuk penghargaan, selain hadiah utama satu unit sepeda motor, juga 26 wajib pajak menerima hadiah uang tunai juga penghargaan bagi 20 desa lunas pembayaran PBB-P2 tercepat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kediri Eko Setiyono menyampaikan, pihaknya terus bekerja keras untuk percepatan penerimaan pajak sesuai target. Dibeberkan pajak PBB-P2 keseluruhan mencapai 850.000 wajib pajak.
Dengan jumlah wajib pajak tersebut, belum termasuk pajak yang lain, kedepan digitalisasi pembayaran pajak akan dioptimalkan. Pihaknya mengaku saat ini tengah merampungkan pembenahan database berdasarkan peta digital. “Memang ada beberapa wilayah belum ada peta digital seperti di (Mojo, Kandangan) dan akan segera kita kerjakan,” ucapnya. (Prokopim Setda Kabupaten Kediri)