Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq mengatakan, di tahun 2023 kemungkinan inflasi nasional tidak lebih dari 3 persen. Ini menunjukkan adanya optimisme tahun depan inflasi masih bisa dikendalikan lebih rendah lagi. Inflasi kali ini sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim, yakni terjadinya El Nino. Perubahan iklim ini mempengaruhi produksi cabai dan juga beras. Sumber inflasi di Kota Kediri hampir sama dengan Jawa Timur dan Nasional yakni cabai rawit dan cabai merah. Ada pula telur ayam ras, beras, dan emas perhiasan. “Nah ini menjadi sumber inflasi yang bisa kita cari caranya untuk dikendalikan. Komoditas yang pergerakannya cenderung meningkat aneka cabai, bawang merah, telur ayan ras, dan gula. Kita juga harus waspada di Nataru harapannya inflasi di tahun 2023 sesuai dengan sasaran,” imbuhnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Pimpinan Cabang Bulog Kediri Imam Mahdi, Direktur Perumda Pasar Djauhari Luthfi, perwakilan BPS, perwakilan Kejaksaan, perwakilan Polresta Kediri, dan tamu undangan lainnya.
(Adv.Dinas Komunikasi dan informatika Kota Kediri)