Kemudian di tahun 2024 mendatang, menurut Chevy Pemkot Kediri akan melakukan pendayagunaan ekosistem, daftar data dan data prioritas untuk seluruh data agar dapat diakses melalui portal SDI Kota Kediri, pemanfaatan satu data untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan jangka menengah dan jangka panjang. Lalu pemanfaatan data yang terkonsolidasi untuk peningkatan kualitas layanan pemerintah dalam SPBE “Di tahun 2024 Pemkot Kediri akan memiliki tugas yang sangat berat menghadapi pilres dan pilkada secara serentak, yang membutuhkan dokumen-dokumen perencanaan yang juga harus diakhiri tahun ini. Data-data pada portal SDI Kota Kediri ini sangat mendukung perencanaan-perencanaan tersebut,”jelasnya.
Menurut Kepala BPS Kota Kediri, Parjan yang dalam kesempatan tersebut juga turut hadir menjadi narasumber menyampaikan IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. “IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu negara/wilayah dan IPM Kota Kediri ditahun 2023 memiliki nilai tertinggi se-eks karisidenan Kediri, yaitu 80,97. Nilai ini menunjukkan ukuran kinerja Pemkot Kediri sangat baik,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Kediri Apip Permana yang juga menjadi narasumber sekaligus sebagai walidata mengatakan bahwa untuk mencapai rencana aksi Pemkot Kediri kedepan, seluruh OPD dapat menghimpun data-data awal yang berkualitas, valid dan bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau datanya saja salah, otomatis eksekusi untuk membuat program kegiatan juga akan salah. Saya percaya dengan kerjasama kita semua, SDI Kota Kediri akan bisa menghasilkan data yang berkualitas,”tegasnya.
Terakhir Apip berharap dengan terwujudnya rencana aksi, diharapkan program-program yang teranggarkan dari APBN dan APBD tidak sia-sia dan tepat sasaran. “Tentunya, semua program tersebut akan bermuara untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya.
(Adv.Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)