Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Pemkot Kediri Bangun Ketangguhan dan Mitigasi Bencana di Sekolah

Kediri | pledoi.co

Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melibatkan seluruh pihak dari berbagai kalangan guna membangun ketangguhan serta mitigasi bencana. Kali ini giliran BPBD Kota Kediri menyasar sekolah dan menyelenggarakan kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 2 Kediri.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan dasar hukum pelaksanaan SPAB ini mengacu pada Permendikbud nomor 33 tahun 2019. Dalam Permendikbud dijelaskan tujuan pelaksanaan SPAB ialah untuk meningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di satuan pendidikan. “Sesuai renstra atau rencana strategis untuk pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tiap tahunnya kita targetkan satu sekolah. Di Kota Kediri hingga tahun ini kita sudah membentuk SPAB di 3 sekolah diantaranya SDN Betet 1, SMAN 5 Taruna Brawijaya dan SMAN 2 Kediri,” terangnya.

Pelatihan tersebut berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 8 hingga 19 Desember 2023, kegiatan SPAB dipandu oleh narasumber yang kompeten di bidang pemetaan, kebencanaan, dan ijin lingkungan. “Untuk tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan kita undang untuk mengikuti kegiatan kami melalui zoom meeting agar masing-masing sekolah mengetahui bagaimana membentuk SPAB dan cara mengkaji risiko kebencanaan yang ada di sekolahan secara mandiri,” tuturnya.

Indun berharap SPAB dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan di Kota Kediri sehingga dapat meminimalisir atau mengurangi risiko apabila terjadi bencana.

Sebagai narasumber, Zela Septikasari menjelaskan untuk mewujudkan SPAB di satuan pendidikan sekolah harus menerapkan tiga pilar diantaranya fasilitas sekolah yang aman, Manajemen risiko bencana di sekolah dan Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.
“Ketiga pilar itu menjadi hal yang wajib untuk dapat mengakomodasi sekolah menjadi sekolah yang tangguh bencana.Sehingga dapat mengakomodasi kegiatan pada saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana,” tandasnya.

Wakil Kepala Humas SMAN 2 Kediri Achmad Yusuf mengatakan sekolah akan memperhatikan kenyamanan, melindungi keamanan dan keselamatan seluruh warga sekolah dari dampak buruk bencana. “Dengan diselenggarakannya SPAB ini tentu kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan seluruh warga sekolah saat darurat, memiliki manajemen risiko yang partisipatif, memiliki perencanaan kesinambungan pendidikan, memiliki standar operasional prosedur (SOP) dll,” harapnya.

(Adv.Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)

Leave a Reply

Your email address will not be published.