Heru melanjutkan bahwa Jawa Timur juga terus memperkuat posisinya sebagai pusat desa mandiri. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2020, jumlah desa mandiri meningkat signifikan hingga mencapai 4.019 desa pada tahun 2024, naik 43,54 persen dibanding tahun sebelumnya. “Ini membuktikan bahwa pembangunan desa-desa di Jawa Timur telah berhasil mengurangi ketergantungan pada pusat, sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi di wilayah pedesaan,” lanjutnya.
Heru juga menyoroti peningkatan realisasi investasi di Jawa Timur, yang tumbuh sebesar 14,3 persen pada triwulan II 2024. Sektor pertanian tetap menjadi andalan provinsi ini, menjaga posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Sektor kesehatan juga mengalami peningkatan kualitas layanan melalui Universal Health Coverage (UHC), yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Jatim berhasil mengukuhkan diri sebagai pusat pendidikan nasional. Dengan 795 perguruan tinggi serta 1.508 lembaga pendidikan menengah, Jawa Timur menampung lebih dari 1,3 juta siswa aktif. Hal ini turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut. “Kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah dicapai. Prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun provinsi kita menjadi lebih baik lagi,” pesannya. (Adv Prokopim Setdakab Kediri)