Kediri | pledoi.co
Pekerja seni dan budaya di Kabupaten Kediri curhat kepada Calon Bupati (Cabup) H.Deny Widyanarko terkait sulitnya mendapatkan izin untuk pentas di Kabupaten.
Salah seorang pekerja seni bernama Suyono mengatakan dahulu izin mudah diberikan. Namun, kini izin untuk pentas sulit didapatkan. “Sebagai pekerja seni, saya ingin seni jangan dibatasi mainnya. Kami main dengan tertib, dari panitia menjaga keamanan, ketertiban, sehingga kami berharap tidak punah seni di bawah ‘sor terop’,” katanya di Kediri, Rabu, ,(05/11/2024)
Suyono saat bertemu dengan calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko tersebut mengatakan sempat mengajukan izin karnaval saat 17 Agustus namun sulit didapatkan.Padahal, para pekerja seni juga unjuk kreativitas.
Para pekerja seni mengajukan izin pentas hingga malam hari sebab untuk pengunjung lebih banyak malam hari. Selain itu, UMKM juga tambah laris jualannya saat malam hari, sebab pengunjung yang lebih banyak.
Ia pun mengapresiasi program dari Deny yang akan memberikan anggaran per dusun antara Rp300 juta hingga Rp500 juta. Dengan anggaran itu pun, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
‘Program seni kan banyak, yang belum punya alat, panggung, sound untuk latihan bisa beli alat tersebut dan bisa untuk latihan. Yang punya hajat, ketika ada kegiatan desa tidak perlu cari di luar desa,” ungkapnya.